Dilirik Ferrari, Pakar Sebut Nikuba dari Cirebon Masih Butuh Riset Panjang
“Dalam hal energi itu ini tekor. secara fisika itu nggak dikembangkan untuk bahan bakar kendaraan karena butuh energi yang lebih besar ketika untuk memecahnya. Mungkin suatu saat nanti ditemukan zat kimia, dalam hal ini katalis, itu bisa digunakan,” ujarnya.
Untuk saat ini, Tri juga meragukan alat inovasi Nikuba bisa menggantikan bahan bakar sepenuhnya. Pasalnya, masih dibutuhkan mesin konvensional untuk menggerakkan kendaraan.
“Kalau sebagai penghemat bahan bakar saja memang bisa. Tapi kalau menggantikan bensin seperti yang pernah viral beritanya, katanya dari Cirebon ke Semarang, rasanya tidak mungkin,” kata Tri.
Seperti diketahui, Aryanto Misel mengklaim alat inovasi Nikuba buatannya dapat menempuh jarak ratusan kilometer. Saat itu, ia mengaku hanya membutuhkan satu liter air untuk digunakan pada motor yang dikendarainya dari Cirebon menuju Semarang
Tri Yuswidjajanto mengungkapkan hal tersebut juga perlu dipertanyakan dan dikaji bersama sesuai dengan kaidah ilmiah. Menurutnya, salah satu yang menjadi kendala saat ini adalah Aryanto Misel tak ingin alat temuannya itu diuji oleh siapa pun.
“Ini perlu penelitian jangka panjang untuk tahu efeknya ke mana aja gitu, positifnya apa negatifnya apa kan gitu? Kalau menurut saya buktikan dulu dengan mengikuti kaidah ilmiah yang ada. Artinya paling tidak itu diukur bersama-sama,” ucap Tri.
Editor: Ismet Humaedi