Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amazon PHK 14.000 Karyawan, 40 Persen Insinyur Terdampak
Advertisement . Scroll to see content

Diminta Tak Lakukan PHK, Toyota Berharap Pemerintah Berikan Insentif

Selasa, 12 Agustus 2025 - 14:51:00 WIB
Diminta Tak Lakukan PHK, Toyota Berharap Pemerintah Berikan Insentif
Toyota menilai bantuan pemerintah dengan memberikan insentif baik fiskal maupun non-fiskal dapat memberi dampak besar. (Foto: Dok iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meminta pelaku industri otomotif tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Ini menjadi dilema bagi para produsen karena mereka juga harus menjaga kondisi finansial di momen sulit ini.

Toyota sebagai salah satu produsen terbesar di Indonesia berupaya tetap menjaga roda perekonomian tetap berputar. Tapi, pabrikan asal Jepang itu juga membutuhkan bantuan dari pemeritah agar dapat bertahan.

"Jadi kalau kami lihat enggak cuma di Indonesia, tapi seluruh dunia yang namanya respect for the people itu basic filosofi yang jadi kekuatan Toyota. Jadi pesannya sejalan," ujar Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Jap Ernando Demily di Tangerang, beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, Toyota merupakan salah satu brand yang menjalankan usahanya dengan membangun pabrik selama puluhan tahun. Bahkan, mereka memanfaatkan tenaga kerja Indonesia dan memberdayakan pelaku UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah).

Sebab itu, Ernando menilai bantuan pemerintah dengan memberikan insentif baik fiskal maupun non-fiskal dapat memberi dampak besar. Menurutnya, ini akan membuat industri otomotif lebih bergairah.

"Kami berharap sebenarnya, kami omongnya makro ini. Karena bagaimana pun otomotif itu salah satu industri yang mencerminkan kondisi makro. Jadi kalau makro membaik, industri otomotif ya membaik," katanya.

Menurut Ernando, penerapan insentif PPnBM DTP (Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah) seperti pada 2020 kembali diterapkan. Itu terbukti mendorong masyarakat untuk membeli mobil baru karena selisih harga yang cukup besar.

"Kita berharap pemerintah bisa segera merumuskan dan berdiskusi tentunya, dengan semua pemangku kepentingan salah satunya industri. Kita request pemerintah berdiskusi dengan semua stakeholder, lalu dapat mendukung baik fiskal maupun non fiskal," ucap Ernando.

Diketahui, permintaan untuk tak melakukan PHK disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang kepada para petinggi Toyota, Daihatsu, dan Suzuki di Jepang. Agus juga meminta ketiga produsen tidak menaikkan harga jual mobil baru.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut