Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Insentif Mobil Listrik Dihentikan Tahun Depan, Begini Sikap Gaikindo
Advertisement . Scroll to see content

Dinilai Ramah Lingkungan, Ada Limbah Lebih Berbahaya pada Mobil Listrik 

Minggu, 07 Agustus 2022 - 07:41:00 WIB
Dinilai Ramah Lingkungan, Ada Limbah Lebih Berbahaya pada Mobil Listrik 
Ada komponen mobil listrik yang hingga kini masih menjadi pembahasan karena limbahnya sangat berbahaya. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Saat baterai nantinya didaur ulang sekalipun, masih berpotensi menghasilkan air limbah dan emisi. Sebab, baterai lithium terdiri dari casing, anoda, katoda, separator, elektrolit dan komponen beracun lainnya.

"Baterai lithium mengandung logam berat dan senyawa organik yang beracun. Pembuangan limbah baterai lithium yang tidak tepat dapat mengakibatkan risiko lingkungan memiliki efek buruk bagi kesehatan hewan dan manusia," katanya.

Dia menambahkan, potensi masalah lingkungan lain datang dari panel listrik kendaraan listrik pasca pemakaian. Ini pun berpotensi menjadi E-waste jika tidak dikelola dengan baik.

"Jangan sampai kita hanya fokus menurunkan emisi yang ada di perkotaan, tapi di sektor-sektor lain muncul masalah baru. Jadi ini harus dilihat secara keseluruhan, tidak hanya di bagian hilir, tapi hulunya perlu diperhatikan," ujar Ratna.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut