Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kebakaran Bengkel Mobil di Kembangan Jakbar, Api Diduga Berasal dari Ruang Oven Cat
Advertisement . Scroll to see content

Efek Buruk Air Laut pada Kendaraan Berisiko Karatan, Ini Penjelasannya

Sabtu, 06 Juni 2020 - 11:19:00 WIB
Efek Buruk Air Laut pada Kendaraan Berisiko Karatan, Ini Penjelasannya
Mobil terkena air laut berisiko karatan (Foto : telegraph)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sejumlah daerah di Indonesia mengalami peristiwa banjir rob (air laut pasang). Seperti diketahui, air laut mengandung garam yang bisa menimbulkan efek kerusakan jika terkena kendaraan.

"Kendaraan yang kena air laut berisiko mempercepat proses korosif atau timbulnya karat karena kandungan garam yang tinggi di air laut," kata Kepala Bengkel Auto2000 Pasar Kemis, Erwin Surianto saat dihubungi iNews.id, Sabtu (6/6/2020).

Menurut Erwin, jika komponen kendaraan hanya sesekali terkena air laut, masih tergolong aman. "Jika kena hanya sekali, bisa dipastikan relatif aman. Pada dasarnya mobil masa kini sudah mendapat treatment antikarat dari dari pabrikan," katanya.

Tapi, jika kendaraan sering melewati genangan air laut, tingkat korosifnya jadi lebih tinggi dan efek kerusakannya lebih besar. Misalnya membuat plat bodi kendaraan menggelembung di bagian cat luar. Selain itu, frame bawah kendaraan juga rentan keropos di bagian-bagian tertentu.

"Biasanya, jika ada cat yang terlihat menggelembung, itu sudah terjadi proses korosi. Kalau pecah, bagian yang menggelembung tadi terlihat karatannya," ujar Erwin.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut