Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nggak Hanya Surabaya, Prabowo Minta Whoosh Diperpanjang sampai Banyuwangi
Advertisement . Scroll to see content

Fakta-Fakta Kereta Kiamat China, Kecepatan Mendekati Cahaya dan Bawa Senjata Pemusnah Masssal

Jumat, 21 Oktober 2022 - 10:09:00 WIB
Fakta-Fakta Kereta Kiamat China, Kecepatan Mendekati Cahaya dan Bawa Senjata Pemusnah Masssal
China membuat kereta berkecepatan tinggi mendekati kecepatan cahaya untuk mengangkut dan meluncurkan senjata pemusnah massal nuklir. (Foto: News CN)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – China terus meningkatkan teknologi mereka untuk memperkuat lini pertahanan negara. Salah satunya dengan membuat kereta berkecepatan tinggi mendekati kecepatan cahaya untuk mengangkut dan meluncurkan senjata senjata pemusnah massal nuklir.

Itu yang membuatnya dijuluki sebagai “kereta kiamat”, yang akan bekerja dengan memanfaatkan jaringan berkecepatan tinggi yang luas di negara tersebut untuk membawa rudal balistik antar benua (ICBM).

Dikutip dari EurAsianTimes, Jumat (21/10/2022), proyek penelitian nasional pembuatan kereta kiamat tersebut didanai pemerintah pusat. Yin Zihong, profesor teknik sipil di Universitas Jiaotong Barat Daya, Chengdu, Provinsi Sichuan, memimpin tim ilmuwan dalam proyek tersebut.

Kereta api berkecepatan tinggi dianggap sebagai platform peluncuran potensial untuk serangan nuklir setelah sebuah studi baru para peneliti China menyarankan itu lebih cocok daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Di China, kereta dapat melaju hingga kecepatan 350 km/jam. Kereta ini juga memiliki desain yang ramping, dengan rangkaian 16 gerbong dengan memiliki berat sekitar 60 ton.

Berdasarkan data dari peluncuran uji sebelumnya yang dilakukan oleh militer China dan pemodelan komputer, Yin dan rekan-rekannya mensimulasikan pengoperasian sistem peluncuran kereta api berkecepatan tinggi.

Temuan mereka, yang diterbitkan dalam Journal of Southwest Jiaotong University, menunjukkan dalam beberapa keadaan, kereta api berkecepatan tinggi dapat bekerja lebih baik daripada kereta api industri tugas berat.

“Dibandingkan dengan kereta api jarak jauh, kereta api berkecepatan tinggi beroperasi lebih cepat dan lebih lancar. Artinya, pada rel berkecepatan tinggi, mobilitas, keamanan, dan penyembunyian kendaraan militer akan lebih besar,” kata para peneliti seperti dilansir oleh South China Morning Post.

Kereta api normal umumnya menggunakan pemberat, seperti batu kecil dan kerikil, untuk menyerap guncangan. Jalur angkut berat yang dibangun untuk mengangkut bijih dan batu bara membutuhkan lebih banyak pemberat.

Gelombang kejut kuat yang dihasilkan oleh peluncuran ICBM dapat mencapai kedalaman 8 meter di bawah tanah, jauh melampaui ketebalan sebagian besar struktur dasar jalur rel.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut