Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Atasi Krisis Air Bersih usai Bencana, Polri Bagikan 627 Tandon di Sumatra
Advertisement . Scroll to see content

Hindari Water Hammer, Ini yang Harus Anda Perhatikan saat Melewati Banjir

Jumat, 28 Februari 2020 - 07:36:00 WIB
Hindari Water Hammer, Ini yang Harus Anda Perhatikan saat Melewati Banjir
Banyak pengendara mobil terjebak banjir mengalami kerusakan kendaraan akibat nekat menerobos genangan air. (Foto: Auto2000/Ilustrasi)
Advertisement . Scroll to see content

Cukup jalankan mobil pada putaran rendah di kisaran 1.500-2.000 rpm. Jaga putaran mesin tetap konstan dan tidak melaju terlalu cepat agar mobil tidak sulit dikendalikan.

Sebisa mungkin lepaskan injakan pedal kopling dan biarkan mesin mobil melajukan secara konstan. Tahan posisi transmisi di gigi 1 dan jaga agar laju mobil tidak tersendat sehingga kehilangan momentum.

Untuk mobil transmisi otomatis, cukup masukkan gigi transmisi ke-1 atau L (Low). Jangan mempercepat atau menghentikan laju mobil secara tiba-tiba karena akan mengakibatkan air masuk ke dalam mesin.

6. Keringkan Rem dan Kopling

Setelah melewati banjir, piringan rem akan basah dan daya pengereman berkurang drastis. Hindari menambah kecepatan usai melewati genangan air. Keringkan rem dengan cara menginjak pedal rem sedikit diiringi pedal gas bersamaan.

Lakukan ini sekitar 10 detik, lantas cek daya pengereman dengan mengerem secara normal. Bila belum, injak pedal bersamaan lagi. Ulangi terus langkah ini sampai pengereman kembali normal.

Lakukan proses serupa pada pedal kopling transmisi manual. Amati pula kondisi mobil, apakah ada suara aneh dan tidak biasa? Perhatikan pula panel instrumen jika ada indikator kerusakan menyala. Bila ragu, sempatkan sejenak menepi dan memeriksa lebih cermat.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut