Intip Teknologi Pintar yang Disematkan pada Deretan Mobil di Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Pabrikan otomotif di Indonesia berlomba menghadirkan teknologi terbaik guna merebut hati konsumen di Tanah Air. Berbagai teknologi pintar disematkan pada jajaran mobil andalan mereka.
Produsen otomotif yang saat ini aktif melakukan inovasi teknologi adalah Toyota, Wuling dan Honda. Seperti apa keunggulan teknologi yang mereka kembangkan?
Terbaru, Toyota menyematkan teknologi Toyota Safety Sense (TSS). Sementara Wuling membenamkan Wuling Interconnected Smart Ecosystem (WISE) yang mencakup Internet of Vehicle (IoV) dan Advanced Driver Assistance Systems (ADAS). Adapun Honda menghadirkan fitur Honda Sensing.
Toyota menyematkan TSS pada salah satu model low MPV-nya, Veloz. Teknologi ini, terdiri atas empat fitur. Pertama, Pre-Collision Warning and Pre-Collision Braking dengan sistem radar dirancang untuk membantu mengurangi risiko tabrakan. Kedua, Pedal Missoperation Control, berfungsi mengurangi potensi kecelakaan akibat salah menginjak pedal gas, dengan menyetel alarm peringatan, menerapkan pengereman, dan membatasi distribusi tenaga agar mobil melambat.
Ketiga, Lane Departure Warning and Lane Departure Prevention membantu mencegah mobil berpindah jalur secara tidak sengaja di jalan, dengan memberikan suara alarm saat mobil bergerak menyamping di jalan lurus. Keempat, Front Departure Alert yang memberikan peringatan yang dapat didengar ketika mobil di depan tiba-tiba bergerak mendekat saat sedang mengantre di tengah kemacetan.
WISE
Wuling Motors mengembangkan teknologi Wuling Interconnected Smart Ecosystem (WISE) mencakup Internet of Vehicle (IoV) dan Advanced Driver Assistance Systems (ADAS). Seperti apa teknologi ini?
IoV merupakan platform yang menghubungkan kendaraan dengan penggunanya melalui koneksi Internet. IoV memudahkan pengguna untuk mengakses beragam fitur kendaraannya melalui sentuhan jari pada smartphone.
Pengguna bisa membuka dan mengunci mobil yang bisa dikontrol dari jarak jauh melalui smartphone yang sudah terkoneksi internet. Selain itu, pemilik mobil juga dapat menyalakan atau memanaskan mobil melalui smartphone.
IoV membantu mengarahkan navigasi ke head unit mobil melalui aplikasi smartphone. IoV juga mampu mencari tahu posisi mobil terparkir melalui fitur vehicle positioning jika lupa memarkirkannya.
Di samping itu, IoV dapat memberikan informasi sisa bahan bakar tanpa harus mengecek ke dalam mobil. Teknologi mobil pintar ini telah disematkan pada unit flagship Wuling Almaz RS dan MPV New Cortez.
Wuling juga membenamkan teknologi keselamatan aktif Advanced Driver Assistance Systems (ADAS). Fitur ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI). Menggunakan data dengan bantuan perangkat lunak, sensor akan mengenali gambar, radar, lidar dan sensor ultrasound.
Secara fisik, teknologi ini mampu melakukan respons lebih cepat dibandingkan yang dilakukan pengemudi. Sensor dapat melakukan analisis video streaming secara real time dan bisa mengenali apapun yang ditampilkan dalam video serta bisa menentukan reaksi terhadapnya.
Teknologi ADAS ini dibenamkan pada Wuling Almaz RS mencakup 12 fitur keselamatan, yaitu Adaptive Cruise Control (ACC), Bend Cruise Assistance (BCA), Traffic Jam Assistance (TJA), Intelligent Cruise Assistance (ICA) & Lane Departure Warning (LDW), Lane Keeping Assistance (LKA), Safe Distance Warning (SDW), Forward Collision Warning (FCW), Automatic Emergency Braking (AEB), Intelligent Hydraulic Braking Assistance (IHBA), Collision Mitigation System (CMS), dan Intelligent Head Beam Assistance (IHMA).
Honda Sensing
Honda Sensing merupakan rangkaian teknologi keselamatan yang memberikan perlindungan komprehensif bagi pengemudi dan penumpang. Teknologi ini bekerja dengan cara memberikan peringatan hingga secara otomatis mengambil tindakan untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.
Teknologi Honda Sensing terbaru disematkan pada BR-V, meliputi Collision Mitigation Brake System (CMBS), yaitu sistem yang membantu ketika terdapat kemungkinan kendaraan berbenturan dengan kendaraan lain atau pejalan kaki yang terdeteksi di depan. CMBS didesain untuk memberi tanda ketika potensi berbenturan dapat terjadi, dan membantu mengurangi kecepatan kendaraan untuk mengurangi dampak benturan yang tidak terhindarkan.
Kemudian, terdapat Lane Keeping Assist System (LKAS) untuk membantu kemudi untuk menjaga kendaraan tetap berada pada jalur yang terdeteksi dan memberikan getaran dan visual jika kendaraan terdeteksi keluar dari jalur. Selanjutnya, dilengkapi juga dengan Road Departure Mitigation (RDM) yang berfungsi untuk memberikan peringatan dan melakukan koreksi secara otomatis pada roda kemudi apabila pengendara keluar dari jalur agar kembali ke jalur yang benar
Editor: Dani M Dahwilani