Jangan Arogan, Ini yang Harus Diperhatikan Komunitas Mobil saat di Jalan Tol
Ketiga, antispasi. Ini menyangkut bagaimana mengantisipasi kondisi jalan, cuaca, insfrastruktur, serta kesalahan orang lain yang dapat menimbulkan kecelakaan di jalan.
"Hujan deras, tumpahan oli, atau orang yang sembrono melanggar lalu lintas itu bisa terjadi di jalan. Ingat jalan raya bukan tempat aman. Kita harus selalu waspada, jika tidak antisipasi bisa mengalami kecalakaan," kata pria yang sudah 38 tahun menjadi praktisi keselamatan di jalan.
Keempat, empati (berbagi) di jalan raya. "Ini dasar paling penting bagaimana kita bersikap dan bertindak di ruang publik. Jangan sampai sikap kita di rombongan tidak mengindahkan pihak lain di jalan," ujar Jusri.
Sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Jalan Raya Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Sutikno mengatakan, pihaknya telah menegur komunitas pada 23 Januari 2022, sekitar pukul 10.45 WIB.
"Anggota kita kasih teguran, dikasih penjelasan jangan begitu lagi karena mengganggu arus jalan," kata Sutikno, dilansir dari Antara.
Dia mengungkapkan pada kesempatan itu petugas menegur lebih dari tujuh pengendara mobil. Berdasarkan keterangan para pengendara, mereka melakukan aksi tersebut karena saat kondisi arus lalu lintas sepi.
"Kendaraan mobil mewah yang beriringan sedang melaksanakan dokumentasi di dalam tol sehingga mengganggu pengguna jalan lain," kata Sutikno.
Sebelumnya, Instagram TMC Polda Metro mengunggah penindakan pengendara mobil sport mewah yang menutupi seluruh ruas tol. Hal itu membuat pengendara lain yang berada di belakang terhambat mengantre dari belakang. Petugas pun menghentikan dan memeriksa rombongan mobil tersebut.
Editor: Dani M Dahwilani