Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Motor Baru Dikirim dari Dealer, Apa Harus Langsung Ganti Oli?
Advertisement . Scroll to see content

Jangan Isi Oli Mobil Terlalu Penuh, Ini Akibatnya

Jumat, 28 Agustus 2020 - 06:53:00 WIB
Jangan Isi Oli Mobil Terlalu Penuh, Ini Akibatnya
Jika volume oli terlalu penuh, tekanan di dalam crankcase (area di kolong piston sampai oil pan) yang dapat mengakibatkan seal oli bocor. (Foto: MMKSI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mobil terlalu lama diam dan tak dinyalakan berpotensi membuat oli alias pelumas mengendap serta menjadi sludge (lumpur oli). Sebab itu, sebelum digunakan perlu dilakukan pengecekan terlebih dahulu dengan cara melihat dipstick oli.

Group Head of After Sales and CS Operation Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Boediarto menjelaskan langkah Ini penting untuk memastikan apakah jumlah dan kekentalan oli masih dalam kondisi normal atau tidak. Volume oli mesin dalam kondisi aman bila berada di level maksimum dan minimum.

"Konsumen dapat melakukan pengecekan level oli mesin di tempat yang rata agar hasilnya akurat. Karena kemiringan tertentu dapat juga memengaruhi level oli mesin," ujar Boediarto dalam keterangan tertulisnya kepada iNews.id.

Dia menuturkan jika posisi ketinggian volume oli mesin berada di bawah titik minimum, disarankan dilakukan penambahan. Namun, penambahan tidak boleh sembarangan disarankan menggunakan olisama.

"Hal yang perlu diketahui volume oli mesin harus dalam takaran yang pas, tidak boleh kurang dan juga tidak boleh berlebihan. Jika volume oli terlalu penuh, maka tekanan di dalam crankcase (area di kolong piston sampai oil pan) terlalu besar. Ini dapat mengakibatkan seal oli bocor," kata Budiarto.

Selain itu, lanjut dia, jika oli mesin sudah membentuk sludge (lumpur) atau bahkan seperti gel, maka perlu diganti dengan yang baru. Bila kondisi oli mesin sudah mengental sebaiknya dilakukan engine flush dengan cairan engine flush chemical.

"Perlu diketahui jika kondisi tersebut terjadi, maka konsumen sebaiknya tidak menjalankan atau menyalakan mesin mobil. Konsumen disarankan segera memanggil bengkel resmi untuk datang ke rumah dan melakukan penggantian oli. Konsumen bisa memanfaatkan layanan Home Service untuk memudahkan dalam perawatan berkala tanpa harus keluar rumah," ujar Budiarto.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut