Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Soal Rencana Akuisisi Pabrik, Begini Kata Chery dan PT Handal
Advertisement . Scroll to see content

Karyawan Kena Virus Korona, Fiat Chrysler Tetap Buka Pabrik

Jumat, 13 Maret 2020 - 08:10:00 WIB
Karyawan Kena Virus Korona, Fiat Chrysler Tetap Buka Pabrik
Fiat Chrysler Automobiles (FCA) mengonfirmasi salah seorang karyawannya positif terkena virus korona di pabrik tranmisi Kokomo, Indiana, AS. (Foto: FCA Group)
Advertisement . Scroll to see content

INDIANA, iNews.id - Fiat Chrysler Automobiles (FCA) mengonfirmasi salah seorang karyawannya positif terkena virus korona (Covid-19) di pabrik transmisi Kokomo, Indiana, Amerika Serikat (AS). Meski demikian, mereka tetap akan membuka pabrik.

Dilansir dari Reuters, Jumat (13/3/2020), produsen mobil Italia-Amerika itu mengatakan karyawan tersebut telah mendapatkan perawatan medis dan rekan kerja yang pernah berhubungan dengannya dikarantina di rumah masing-masing.

Wabah virus korona yang dimulai di China telah menyebar ke seluruh dunia. Menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins di Baltimore, jumlah kasus virus korona di AS terus meningkat lebih dari 1.300 orang, dengan 38 kasus kematian.

FCA mengatakan, pihaknya telah mengerahkan langkah-langkah sanitasi tambahan di seluruh fasilitas, mengatur ulang waktu istirahat untuk menghindari kepadatan dan penyebaran ruang sosial. Mereka juga membatalkan semua pertemuan kecuali bisnis penting, sebagai gantinya menggunakan tele conference video.

Serikat Pekerja Auto Serikat, yang mewakili pekerja per jam di FCA dan produsen mobil lainnya di Detroit, mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan wabah virus korona. Mereka akan bekerja sama dengan perusahaan untuk melindungi anggota dan orang lain di sekitar pabrik.

Jika wabah tersebut menyebabkan tingkat lebih tinggi, di mana pekerja memilih tinggal di rumah untuk merawat anak-anak yang sekolahnya ditutup, ini dapat menyebabkan berkurangnya produksi atau dalam kasus-kasus ekstrem dilakukan penutupan sementara.

"Jika pemasok suku cadang tidak beroperasi selama beberapa hari, itu dapat memaksa produsen mobil menutup pabrik perakitan," kata Steve Wybo dari lembaga konsultan Conway MacKenzie.

“Bila 4-5 persen (karyawan) absin? Tidak masalah. Tapi bila mendapatkan 10 atau 15 atau 20 persen orang-orang yang tidak datang, akan ada masalah besar," katanya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut