Krisis Finansial, Nissan Pertimbangkan Jual Kantor Pusat di Jepang
JAKARTA, iNews.id - Nissan Motor Co dikabarkan sedang mempertimbangkan menjual gedung kantor pusat di Yokohama, Jepang. Ini dilakukan untuk mengatasi krisis finansial dan membayar pesangon karyawan yang akan kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Dilansir Japan Today, Sabtu (31/5/2025), dikabarkan Nissan membutuhkan biaya restrukturisasi tambahan sebesar 60 miliar yen (setara Rp6,7 triliunan) pada tahun fiskal ini karena terus melanjutkan rencana perombakan.
Nissan juga telah mengumumkan, pada 13 Mei 2025, perusahaam membukukan kerugian bersih sebesar 670,9 miliar yen dalam tahun fiskal yang berakhir Maret lalu. Dibutuhkan dana besar untuk melakukan perombakan besar.
Nikkei Asia menyebutkan bahwa salah satu cara yang sedang dipertimbangkan Nissan adalah dengan menjual gedung kantor pusat mereka di Jepang. Ini menyusul rencana mereka menutup tujuh pabrik di sejumlah negara.
Kabarnya, gedung tersebut memiliki nilai lebih dari 100 miliar yen atau sekitar Rp11,3 triliun. Uang itu akan digunakan untuk menutupi biaya pesangon karyawan pada tujuh pabrik yang rencananya akan ditutup.