MG Bakal Ekspor Mobil Listrik Buatan Indonesia Tahun Depan, Ini Negara Tujuannya
Arief menyampaikan mobil listrik yang akan diekspor angkanya mencapai 30 persen dari total produksi. Ekspor tersebut juga akan dilakukan pada kuartal keempat tahun 2024, meski belum dibahas lebih lanjut negara mana saja yang menjadi tujuan ekspor.
“Untuk ekspor dimulai Q4 2024. Kami tidak berbicara mengenai volume, tapi target dari kami adalah mengenai percobaan kualitas, perkembangan, desain, teknologi, sehingga nanti pastinya volume akan mengikuti,” ujarnya.
Untuk melakukan ekspor, Arief mengatakan ada banyak prosedur yang perlu dilakukan agar memenuhi standar keamanan. Untuk itu, target ekspor awal ditujukan kepada negara di mana MG sudah eksis.
“Bisa kita lihat nanti formulasi demand yang cukup tinggi di negara masing-masing. Tapi kita sudah menjalin komunikasi untuk hal tersebut ke negara yang memang MG berada. Salah salah satunya Australia,” ucapnya.
Perakitan mobil listrik secara lokal juga menjadi upaya MG untuk masuk dalam program insentif potongan PPN 10 persen. Mengingat syaratnya adalah harus dirakit di Indonesia dan memiliki nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimal 40 persen.
Editor: Ismet Humaedi