JAKARTA, iNews.id– Baterai merupakan komponen utama pada mobil listrik sebagai sumber daya seperti bahan bakar minyak pada mesin konvensional. Setiap produsen berlomba untuk membuat baterai sendiri demi memangkas ongkos produksi.
Langkah ini dilakukan oleh Hyundai Motor Group dengan membangun fasilitas perakitan baterai. Produsen asal Korea Selatan itu bekerja sama dengan LG Energy Solution dan Indonesia Battery Corporation (IBC).
8 PO Bus dengan Penggemar Terbanyak di Sosial Media
Direktur Utama IB, Toto Nugroho mengatakan kerja sama ini sangat penting untuk ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pasalnya, pemerintah telah menargetkan Indonesia menjadi penguasa kendaraan listrik dunia, khususnya dalam hal baterai.
“Kita kerja sama dengan produsen terbesar dunia, satu dari China satu dari Korea Selatan. Kita kembangkan sisi pertambangan smeltering sampai pembuatan sel baterai, bahkan pendaur ulangan baterai. Karena kita harus bisa daur ulang baterai,” kata Toto dalam acara Indonesia Sustainability Forum, di Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Bikin Ngiler PO Bus, Tentrem Rilis Bodi Bus Mewah Avante Grand Captain Bersasis Volvo B11R Euro 5
Toto mengungkapkan bahwa baterai yang diproduksi hasil kerja sama Hyundai dan LG akan diluncurkan pada pertengahan tahun depan. Ia juga menyampaikan nilai investasi yang ditanamkan untuk membuat baterai di Indonesia sangat besar.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku