Negara Penjiplak Karesori Bus Indonesia, Ada yang Contek Livery PO Haryanto

JAKARTA, iNews.id - Sebagai negara kepulauan yang luas, bus menjadi salah satu tranportasi utama bagi masyarakat Indonesia. Bahkan, Indonesia menjadi negara yang memiliki perusahaan otobus (PO) terbaik.

Armada-armadanya pun terlihat mewah dan modern. Ini tidak lepas dari banyak lahirnya perusahaan karoseri bus yang sukses menciptakan bus-bus berkelas.

Baca Juga

Cerita PO Bus Haryanto Pecat 8 Karyawan Gara-Gara Selewengkan Dana Anak Yatim

Ini juga diakui negara lain. Bahkan, ada negara yang benar-benar menjiplak desain karsori bus Indonesia. Negara manakah itu?

Adalah Bangladesh yang sering melakukannya. Negara di Asia Timur ini menjiplak beberapa desain karoseri bus Indonesia. Salah satunya adalah karoseri dari Laksana. 

Baca Juga

Desain Bus Ini Curi Perhatian Dunia Mirip Kereta Cepat, Apa Akan Diadopsi PO Bus di Indonesia? 

Bangladesh secara terang-terangan menyontek desain sleeper bus tipe Legacy SR2 buatan karoseri asal Ungaran, Jawa Tengah tersebut.

Bangladesh sepertinya menjadi penggemar bus-bus buatan Indonesia. Bukan hanya desain eksteriornya yang di-copy paste, detailnya juga sangat identik. Bahkan, logo Laksana ditempel tanpa izin perusahaan.

Bagian kabin bus Bangladesh juga dibuat mirip. Namun, susunan kursinya berbeda. Karoseri Laksana menggunakan susunan kursi 1-1 yang menumpuk, sementara bus Bangladesh menggunakan susunan kursi dua di kanan dan satu di kiri.

PO bus di Bangladesh yang terlihat menjiplak desain karoseri Laksana ini Saintmartin. Bukan hanya desain sasis yang dicontek, Bangladesh juga kerap menjiplak livery atau corak yang menempel pada body bus. 

Mereka menjiplak konsep livery dari PO Haryanto yang identik dengan gambar wayang dengan perpaduan grafis berwarna ungu dan putih. Coraknya sangat mirip, namun untuk bus Bangladesh tulisan "PO Haryanto" diganti dengan aksara bahasa Bangladesh. 

Positifnya beberapa PO bus di sana mengimpor mobil buatan karesori Laksana langsung dari Indonesia. Namun, masih banyak PO bus di sana yang masih berusaha meniru karesori yang digemari busmania Bangladesh tersebut.

Editor: Dani M Dahwilani