Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Boeing Dihukum Bayar Rp599 Miliar ke Keluarga Korban Kecelakaan 737 MAX
Advertisement . Scroll to see content

Ngeri! Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Indonesia Tembus 70.749 Kasus, 11.262 Orang Meninggal Dunia

Selasa, 18 November 2025 - 20:37:00 WIB
Ngeri! Angka Kecelakaan Lalu Lintas  di Indonesia Tembus 70.749 Kasus, 11.262 Orang Meninggal Dunia
Berdasarkan data Korlantas Polri sepanjang Januari hingga Juni 2025 sebanyak 70.749 kejadian kecelakaan lalu lintas dan 11.262 korban meninggal.. (Foto: PO SAN
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id — Keselamatan di jalan raya masih menjadi isu penting di Indonesia. Berdasarkan data dari Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri), sepanjang Januari hingga Juni 2025 tercatat sebanyak 70.749 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan 11.262 korban meninggal dunia.

Angka ini menunjukkan penurunan 2,6% dibandingkan 2024, yang mencatat 72.638 kasus dengan 13.781 korban jiwa. Meski demikian, angka tersebut tetap menjadi alarm serius bagi semua pihak untuk memperkuat komitmen terhadap keselamatan transportasi. 

Kendaraan yang paling banyak terlibat kecelakaan lalu lintas (lalin) adalah sepeda motor dengan angka 94.339 unit sepanjang Semester I 2025. Perilaku terbanyak pengemudi yang memicu kecelakaan adalah tak mampu menjaga jarak aman antarkendaraan. 

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap keselamatan transportasi, PT SAN Putra Sejahtera, Perusahaan Otobus Siliwangi Antar Nusa (PO. SAN), mengkampanyekam keselamatan lalu lintas “Membangun Budaya Berkendara Aman dan Bertanggung Jawab”.  

Direktur Utama PT SAN Putra Sejahtera (PO. SAN) Kurnia Lesani Adnan (Sani) mengatakan kesadaran berlalu lintas harus dimulai sejak dini. Budaya berkendara yang aman dan bertanggung jawab bukan hanya soal aturan, tetapi soal moral dan kebiasaan. Kesadaran ini harus ditanamkan sejak kecil, dimulai dari keluarga dan diperkuat melalui pendidikan di sekolah. 

“Melalui kampanye membangun budaya berkendara aman dan bertanggung jawab ini, PO SAN ini ingin membangun kesadaran masyarakat jalan raya adalah fasilitas umum yang ada dasar hukumnya, ada konsekuensi hukum saat menggunakan jalan,” kata Sani yang juga Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), Plt Sekretaris Jenderal DPP Organda. 

Sani memaparkan salah satu penyebab utama tingginya angka kecelakaan lalu lintas adalah rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan dalam berkendara. Tidak jarang, orang tua membiarkan anak-anak mereka yang masih di bawah usia 17 tahun mengendarai sepeda motor tanpa perlengkapan keselamatan, tanpa pengetahuan yang cukup mengenai aturan berkendara di jalan raya, tanpa surat izin mengemudi, bahkan tanpa helm.  

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut