Penjualan Mobil Listrik di AS Turun meski Banyak Model Baru Meluncur
Namun, mereka yang mencoba menyaingi Tesla gagal merebut hati konsumen di AS. Jaguar I-Pace misalnya hanya mencetak 2.594 unit, dan Audi e-Tron membukukan penjualan 5.369 unit. Alternatif yang lebih murah, seperti Hyundai Kona dan Kia Niro, masing-masing hanya menjual 3.600 unit dan kurang dari 1.000 unit.
Apakah tren ini akan berubah? Para pembuat mobil berharap kondisi tersebut berubah karena mereka telah menginvestasikan miliaran dolar AS untuk mengembangkan kendaraan plug-in hybrid dan listrik. Sementara Tesla sepertinya masih mempertahankan cengkeramannya di pasar EV.
Di sisi lain, pasar mobil listrik di China, yang merupakan terbesar di dunia pada 2019 merosot. Pasar di sana turun 46 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018.
Indikator yang lebih jelas, kendaraan plug-in (PHEV) dan kendaraan baterai-listrik murni atau BEV, tergelincir menjadi hanya 3,5 persen dari semua penjualan kendaraan baru di China pada Oktober, dibandingkan dengan 5,5 persen pada 10 bulan pertama 2019.
Pemotongan subsidi telah memukul keras merek-merek domestik China yang menyediakan kendaraan EV murah. Di sisi lain, penjualan EV high-end terus berkembang, membantu merek asing meningkatkan pangsa pasar hingga 14 persen.
Editor: Dani M Dahwilani