Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : iQIYI Garap Konten Lokal untuk Penonton Indonesia, 3 Seri Original Diluncurkan 2026!
Advertisement . Scroll to see content

Perang Harga Mobil Listrik Picu Krisis Besar, Industri Otomotif China di Ujung Tanduk

Sabtu, 31 Mei 2025 - 11:15:00 WIB
Perang Harga Mobil Listrik Picu Krisis Besar, Industri Otomotif China di Ujung Tanduk
Industri otomotif China kini berada di ujung tanduk akibat perang harga mobil listrik yang kian brutal. (Foto: Ilustrasi/Dok iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

Peringatan keras dari tokoh industri seperti Wei Jianjun menyoroti krisis struktural yang tengah dihadapi oleh sektor otomotif Negeri Tirai Bambu. Apa yang tampak sebagai persaingan pasar justru menjadi bom waktu yang bisa menghancurkan seluruh sistem dari dalam.

Perang harga yang terus berlanjut juga menciptakan ekspektasi tidak realistis di kalangan konsumen. Harga mobil listrik yang semakin murah justru berisiko menurunkan persepsi terhadap kualitas dan keamanan produk, sesuatu yang seharusnya menjadi prioritas dalam industri otomotif.

Sementara itu, para analis menilai bahwa upaya produsen seperti BYD untuk memperluas pasar lewat diskon besar bisa berujung pada overproduksi. Ketika pasokan melampaui permintaan, harga bisa jatuh bebas dan menciptakan gelembung ekonomi serupa dengan yang terjadi di sektor properti China.

Pemerintah China dinilai perlu turun tangan untuk mencegah kekacauan lebih besar. Kebijakan regulatif yang lebih ketat terhadap praktik perang harga dan perlindungan terhadap pelaku industri kecil dinilai sangat penting demi menjaga keseimbangan industri kendaraan listrik yang tengah tumbuh pesat.

Jika tidak segera dikendalikan, krisis ini bukan hanya akan menghancurkan para produsen kecil, tetapi juga bisa berdampak pada reputasi global industri otomotif China. Negara yang sebelumnya dipuji karena menjadi pemimpin dalam adopsi kendaraan listrik bisa justru menjadi contoh kegagalan sistemik karena kesalahan strategi pasar.

Di tengah situasi ini, pernyataan Wei menjadi pengingat bahwa kemajuan industri tidak cukup hanya didorong oleh angka penjualan, tapi juga harus memperhatikan kualitas, keamanan, dan keberlanjutan ekosistem bisnis secara menyeluruh.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut