Perang Harga! Tapi Faktanya Harga Mobil Setiap Tahun Naik 7 Persen, Pengamat: Ada Apa?
Di sisi lain, dalam pameran GIIAS 2025 terjadi fenomena perang harga (Star Wars'). Kukuh memandang fenomena ini sebagai bagian dari dinamika industri yang lebih luas dan kompleks. Dia menekankan faktor teknologi dan riset mendalam menjadi kunci utama dari persaingan harga yang terjadi.
"Perang harga itu adalah konsekuensi dari proses yang panjang. Salah satunya adalah teknologi. Teknologi itu dilatarbelakangi adanya R&D dari segala macam segi. Nah ini kan masyarakat juga diuntungkan dengan harganya lebih murah," ujar Kukuh.
Menurutnya, kemajuan teknologi membuat struktur kendaraan menjadi jauh lebih efisien. Komponen yang dahulu rumit dan besar kini berubah menjadi sistem digital yang lebih simpel, layaknya peralihan dari jam analog ke smartwatch.
"Saya ambil contoh sederhana. Mobil-mobil lama, konvensional, itu masih pakai analog teknologinya. Misal speedometer masih pakai jarum, ada kabelnya, ada gigi-giginya. Sekarang dengan teknologi baru, sudah digital kayak handphone," katanya.
Kukuh menilai kompetisi harga yang tengah berlangsung masih dalam batas wajar. Selama itu tetap sehat dan didukung oleh riset teknologi, justru konsumen yang diuntungkan.
Namun, di sisi lain banyak APM yang telah mengembangkan pasar dan berkontribusi besar bagi ekonomi di Indonesia dirugikan dengan kebijakan yang mempermudah brand baru mendatangkan mobil (CBU) ke Indonesia dengan harga kompetitif.
Editor: Dani M Dahwilani