Polusi Udara Tinggi, Beam Mobility Kembangkan Ridesharing Kendaraan Listrik
JAKARTA, iNews.id - Masalah polusi udara tengah menjadi perhatian masyarakat. Indeks kualitas udara di Jabodetabek baru-baru ini berada di kategori merah dan jingga.
Jika tidak ditanggulangi, ini berbahaya bagi masyarakat terutama yang sensitif terhadap udara kotor. Dampaknya, kasus penderita infeksi saluran pernapasan (Ispa) pun meningkat.
Menyikapi itu, Beam Mobility, salah satu perusahaan mobilitas mikro di Asia Pasifik, memulai langkah mengurangi polusi udara dengan mengembangkan layanan mikromobility (mobilitas mikro) kendaraan listrik. Mereka berupaya menyediakan transportasi ramah lingkungan melalui ridesharing e-bike.
Country Manager Beam Mobility Indonesia, Devraj Sathivelu mengatakan, pihaknya berupaya memperkenalkan layanan mobilitas mikro di berbagai daerah Indonesia. Saat ini, strategi mobilitas mikro menjadi tren alternatif yang dipilih berbagai negara untuk mengurangi kemacetan dan mengurangi emisi karbon/CO2 dan NO2.
"Pemerintah Indonesia terus mengupayakan penanganan polusi udara terlebih untuk mencapai target Net Zero Emission 2060. Beam Mobility hadir di beberapa kota dan wilayah termasuk Bogor dan Bali, kawasan edukasi seperti Universitas Indonesia hingga kawasan pemukiman," ujarnya, dalam keterangan pers dilansir Minggu (10/9/2023).
Beam Mobility tercatat telah mengoperasikan layanan skuter dan sepeda elektrik secara ride-sharing di lebih 60 kota negara Australia, Selandia Baru, Malaysia, Thailand, Korea, dan Turki.