Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Karyawan PO Bus Kena PHK gegara Kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Larang Study Tour
Advertisement . Scroll to see content

Punya Pesona Sebagian Sopir Bus Memiliki Banyak Istri, Mitos atau Fakta?

Rabu, 09 November 2022 - 10:48:00 WIB
Punya Pesona Sebagian Sopir Bus Memiliki Banyak Istri, Mitos atau Fakta?
Ramah dan memberikan pelayanan terbaik untuk penumpang tak jarang membuat banyak perempuan terpesona dengan sopir bus. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id Sopir bus merupakan pekerjaan yang menuntut tanggung jawab besar atas keselamatan penumpang. Ketenangan dalam membawa kendaraan besar membuat penumpang merasa terlindungi.

Di samping itu, tuntutan dari perusahaan otobus (PO bus) tempatnya bekerja untuk selalu ramah dengan memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang tak jarang membuat banyak perempuan terpesona. Bahkan, bisa sampai menaruh hati ketika pertama kali bertemu.

Tak heran, muncul mitos sopir bus cenderung banyak istri, walaupun faktanya tidak semua demikian. Bagaimana kenyataannya di lapangan?

“Tidak semua, namun beberapa sopir bus memang ada yang punya banyak istri, setidaknya dua. Istri pertama dan kedua yang ada di daerah. Soalnya mereka kan ketemu terus, semalaman ngobrol, terus makan bareng pas istirahat. Jadinya makin deket,” ujar Ari, salah satu agen Pandawa 87 saat ditemui jurnalis, Selasa (8/11/2022).

Dia menuturkan biasanya sopir-sopir bus yang memiliki banyak istri masih berusia muda. Bahkan, di antara mereka mendapatkan seorang perempuan yang sudah mapan dengan berbagai macam profesi.

“Teman saya banyak yang istri kedua, ketiganya itu mapan-mapan. Ada yang guru, ada yang punya toko, ibaratnya mereka tidak pusing lagi nafkahin. Ini sih kebanyakan yang masih muda, masih senang ‘mengembara’,” katanya.

Setidaknya, butuh waktu 10-12 jam sepanjang perjalanan dari Jakarta menuju berbagai daerah di Jawa Tengah. Ini membuat para kru bus, terutama sopir dapat berbincang lama dengan seorang penumpang, terutama dengan perempuan yang menarik perhatiannya.

“Kalau saya kan agen paling cuma ngobrol sejam dua jam, itu juga biar penumpang nggak bosen nungguin bus. Belum lagi kalau ada penumpang lain yang mau proses tiket. Kalau sopir kan bisa ketemu semalaman di bus, bisa pendekatan,” ujar Ari.

Bisa dikatakan awal mula terjadinya rasa saling suka adalah pelayanan yang diberikan para kru dan sopir bus itu sendiri kepada penumpangnya. Mengingat mereka harus selalu menyapa penumpang, menjawab pertanyaan saat komplain, dan menjaga sikap.

“Biasanya sih mereka tukaran nomor handphone, lalu janjian kalau mau ke Jakarta atau ke daerah, jadi naik busnya yang itu-itu saja. Malah, ada teman saya di PO DMI itu punya istri sampai empat, hebat dia,” kata Ari.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut