Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tanpa Insentif Penjualan Mobil Listrik Diprediksi Terjun Bebas, Sudah Terjadi di AS
Advertisement . Scroll to see content

Pusing Ditagih Insentif Mobil Listrik dan Hybrid, Pemerintah Minta Produsen Bikin Harga Lebih Murah Dulu

Selasa, 03 Desember 2024 - 14:59:00 WIB
Pusing Ditagih Insentif Mobil Listrik dan Hybrid, Pemerintah Minta Produsen Bikin Harga Lebih Murah Dulu
Pusing ditagih soal insentif mobil listrik dan kendaraan hybrid, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meminta produsen mobil listrik membuat harga kompetitif. (Foto: Dok iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pusing ditagih soal insentif mobil listrik dan kendaraan hybrid, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta produsen membuat harga kompetitif alias lebih murah dulu. Sebab, insentif kendaraan listrik yang diberikan pemerintah sangat terbatas.

Seperti diketahui, belum ada kepastian mengenai insentif kendaraan listrik untuk tahun depan. Meski hal tersebut masuk dalam kategori prioritas yang akan berlanjut pada 2025.

Menurut Menko Airlangga produsen harus bisa menekan harga jual mobil listrik di Indonesia. Ini akan memberikan dampak baik bagi konsumen Tanah Air sehingga penggunaan kendaraan ramah lingkungan semakin luas.

"Kalau untuk otomotif, kelihatannya kita lagi lihat realisasi dari insentif itu masih terbatas. Bagi electric vehicle (EV) harganya harus bisa lebih bersaing dulu. Karena kalau based price-nya tidak bisa bersaing, konsumen belum bisa memilih. Otomotif kan berbasis pada konsumen," ujar Airlangga saat berkunjung ke GJAW 2024, di ICE BSD City, Tangerang, Minggu (1/12/2024).

Seperti diketahui, pemerintah telah mengalokasikan subsidi untuk pembelian mobil listrik, guna mendorong masyarakat beralih dari kendaraan bermesin konvensional. Tapi, insentif yang diberikan masih sangat terbatas yang membuat harga mobil listrik masih cukup tinggi.

Bagaimana dengan mobil hybrid? Airlangga Hartarto mengatakan harus ada keseriusan produsen kendaraan agar insentif mobil hybrid berlaku. Itu dilakukan dengan mulai memproduksi dan memperbanyak lini model.

"Yang penting bikin dulu, jangan nanya insentif mulu. Negara butuh pendapatan. Nanti kita bahas (insentif untuk tahun depan), kita belum bahas termasuk yang listrik," kata Airlangga.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut