Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mantan Bos Mercy Hengkang ke Ford Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Sejarah Ford, Berawal dari Mobil Murah

Rabu, 09 Juni 2021 - 15:16:00 WIB
Sejarah Ford, Berawal dari Mobil Murah
Mobil pertama Ford adalah Model T pada 1908 dijual dengan harga terjangkau dan perawatannya mudah. (Foto: DePaula Ford)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ford merupakan salah satu produsen mobil terkenal di dunia. Pabrikan asal Amerika Serikat (AS) ini berdiri pada Juni 1903. 

Adalah Hanry Ford yang membangun merek Ford. Hanry Ford berserta 11 rekan bisnisnya menandatangi perjanjian kerja sama mendirikan Ford Motor Company (FMC). Modal awal perusahaan saat itu sebesar 28.000 dolar AS.

Mobil pertama yang dibuat Ford adalah Model T yang dijual pada 1908. Kala itu kendaraan ini merupakan alat transportasi praktis dan terjangkau. Di samping itu perawatannya mudah. Tak heran, Model T menjadi produk Ford paling sukses di dunia.

Pada 1911, dia mendirikan pabrik perakitan pertama di Missouri, AS dan membuka pabrik di luar negeri pertama di Manchester, Inggris.

Langkah Ford membuat Model T menjadi mobil pertama di dunia yang melewati jalur assembly line. Sekaligus mengenalkan sistem produksi yang efisien kepada pabrikan di seluruh dunia.

Untuk meningkatkan produktivitas kerja, Ford menerapkan sistem upah buruh pabrik sebesar 5 dolar AS per hari yang dihitung 8 jam kerja.

Pada 1914, sekitar 500 ribu lebih Model T terjual di seluruh dunia. Permintaan yang semakin tinggi membuat Ford menambah hingga lebih dari 20 fasilitas produksi dan perakitan yang tersebar di seluruh dunia.

Pabrikan mobil ini juga berhasil mengakuisisi Lincoln Motor Company pada 1922. Kemudian jadi merek mobil mewah Lincoln dan Continental milik Ford. Ford pun semakin maju dan berkembang setiap tahun.

Selain Model T yang memiliki history melegenda, Ford juga memproduksi sejumlah truk dan mobil sedan sport, seperti Mustang. Ford mengakuisisi dan memiliki saham di sejumlah produsen mobil global, seperti Jaguar, Aston Martin, Volvo, Land Rover hingga Mazda. Logo perusahaan juga terus bertransformasi.

Memasuki abad 20, tepatnya pada 2005 Cicit Henry Ford, Bill Ford menjabat sebagai executive chairman melakukan revitalisasi perusahaan karena resesi ekonomi dunia. Ini membuat bisnis Ford mengalami penurunan.

Ini memaksa Ford menutup 14 pabrik di seluruh dunia, serta memangkas 30.000 pekerja. Ford mulai fokus terhadap pengembangan mobil SUV kompak dan eksperimen teknologi hybrid.

Melihat kondisi pasar kurang menguntungkan, pada awal 2016 pabrikan asal Detroit ini memutuskan mundur dari pasar Jepang dan Indonesia. Ford kesulitan meningkatkan target penjualan dan mempertahankan keuntungan.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut