Sejarah Panjang General Motors, Raksasa Otomotif AS Sempat Ajukan Bangkrut
Pada 1909, perusahan lain, yakni Cadillac dan Pontiac bergabung dengan GM. Merger ini dengan cepat membuahkan hasil positif dari sisi keuangan.
Meski singkat, GM yang dinahkodai Willams juga mengakuisisi Reliance Motor Truck Company dan Rapid Motor Vehicle Company.
Namun, William kehilangan kekuasanya atas GM pada 1910. Penyebabnya krisis kepercayaan seorang bankir yang melihat besarnya jumlah utang sekitar 15 juta dolar AS, dari hasil sejumlah akuisisi perusahaan.
Didepak dari GM, tak menyulutkan ambisi William di industri otomotif. Dia kemudian mendirikan perusahaan mobil bernama Chevrolet Motor Company.
Melalui perusahaan besutannya, Willam diam-diam membeli saham GM. Dari situ, Willam mampu kembali mengambil alih perusahaan, setelah melakukan negosiasi ketat dalam sejarah bisnis AS.
Pada 1916, William kembali duduk di jajaran direksi perusahaan. Tak hanya itu, William juga membawa Chevrolet ke pangkuan GM. Alhasil, GM terus tumbuh dan mengakuisisi banyak perusahaan.
Willam bertahan di kursi jajaran pimpinan hingga 1920. Di tahun itu, GM melakukan perombakan besar-besaran. Tercetuslah nama Alfred P Sloan, sebagai orang yang memegang kendali utama GM.
Di bawah kendalinya, pada 1920-an, GM mampu melampaui Ford dari sisi penjualan. Sloan juga ekspansi ke luar negeri, dengan membeli Vauxhall Motors di Inggris pada 1925.
Tak puas, GM masuk ke tanah Bavaria dengan mengakuisisi Adam Opel Jerman, pada 1931.
Pemilihan Sloan sebagai pemegang setir perusahaan adalah keputusan yang tepat. Sloan disebut tidak hanya menciptakan organisasi yang menyelamatkan GM, tetapi juga kebijakan manajemen baru yang diadopsi oleh banyak bisnis lain.
GM Tumbuh
Usai Perang Dunia II pada 1950-an hingga 1960-an, GM tumbuh bersama perekonomian AS. Selama periode ini, GM terus memegang porsi 40-50 persen dari total penjualan produk otomotif di negeri Paman Sam.
Pada 1970-an hingga 1980-an, GM bersama produsen mobil AS lain harus menghadapi persaingan semakin ketat dari mobil Jepang. Pada 1980-an, di bawah genggaman Roger B Smith, GM mulai mengalami kemunduran.
