Sejarah Rolls-Royce, Berawal dari Kolaborasi 2 Pria Kaya Inggris
LONDON, iNews.id - Jejak Rolls-Royce di industri otomotif dimulai pada 1906, saat perusahaan mesin dan kelistrikan bernama Royce Ltd bergabung dengan showroom mobil di Fulham bernama CS Rolls & Co.
Charles Rolls, pemilik dari CS Rolls & Co, ketika itu merupakan pemuda 26 tahun yang berasal dari keluarga kaya raya. Dia memiliki hasrat besar terhadap kecepatan dan mesin, hingga memutuskan belajar teknik mesin di Cambridge.
Pada 1903, Rolls mengawali usaha mengimpor dan menjual mobil-mobil asing. Tetapi Rolls ingin menfokuskan pada mobil-mobil Inggris.
Sementara, Henry Royce, pemilik Royce Ltd adalah seorang pria yang berusia 14 tahun lebih tua dari Rolls. Henry memulai bisnis teknik listrik dan mekanik di Manchester.
Pergantian abad ke-20 menandai dimulainya kemitraan dua pria Inggris tersebut. Keduanya bertemu saat jamuan makan siang di Grand Central Hotel, Manchester.
Dilansir dari Rolls-Royce Motor Cars, Kamis (24/6/2021), pertemuan itu menghasilkan kesepakatan. Royce memamerkan kepada Rolls mesin dua silinder bernama "Royce 10" yang dirakitnya.

Pada awalnya, Rolls lebih suka mobil tiga dan empat silinder, namun Rolls mengaku sangat terkesan dengan kendaraan dua silinder Royce. Setelah itu, dia berjanji untuk mengambil sebanyak mungkin mobil Royce.
Kesepakatan antara Royce and Rolls menghasilkan kolaborasi di industri otomotif. Rolls kemudian memasarkan dan menjual mesin buatan Royce di showroomnya.
Mesin-mesin ini dijual sudah dengan nama Rolls-Royce. Mobil dua silinder Rolls-Royce pertama dihadirkan di Paris Salon, pada akhir 1904.
Dua tahun kemudian, ternyata pasar menyambut baik kehadiran mesin Rolls-Royce. Kedua pengusaha itu sepakat untuk membuat entitas baru dengan nama Rolls-Royce Limited.
