Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Body Sekuat Tank Kabin Sebanding Perpustakaan, Intip Teknologi Dibenamkan Jetour T2
Advertisement . Scroll to see content

Tak seperti Pabrikan China Lain GWM Pilih Boyong Mobil Hybrid ke Indonesia, Kenapa?

Minggu, 03 Maret 2024 - 09:24:00 WIB
Tak seperti Pabrikan China Lain GWM Pilih Boyong Mobil Hybrid ke Indonesia, Kenapa?
Produsen asal China GWM lebih memilih membawa model mobil hybrid (HEV) ketimbang mobil listrik berbasis baterai (BEV). (Foto: M Fadli/iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

Sebelum memasarkan produknya di Indonesia, GWM juga telah melakukan survey kepada masyarakat mengenai kendaraan listrik. Didapatkan orang Indonesia masih khawatir dengan kendaraan listrik dan masih lebih percaya pada mobil konvensional.

“Situasi yang bisa memberikan masyarakat manfaat di dua dunia, mesin bakar dan elektrifikasi. Kita diskusi dengan pelanggan kita, (mereka) sering khawatir. Pelanggan itu butuh charging, misal buat pulang kampung. Ini yang jadi alasan kenapa kok hybrid is the correct platform,” ucapnya.

Menurut Hari, untuk meluncurkan mobil listrik di Indonesia masih membutuhkan waktu yang tepat. Selain infrastruktur, masyarakat juga perlu diedukasi dengan baik sehingga penerapannya bisa maksimal.

“Kalau masyarakat sudah teredukasi dengan baik, tahu nyamannya EV tanpa rasa waswas tentu secara natural mereka tidak perlu didorong-dorong,” ujarnya.

GWM sendiri memboyong dua mobil hybrid, Tank 500 HEV yang dibanderol sangat mahal Rp1.196.000.000. Kemudian Haval H6 HEV yang ditawarkan seharga Rp595,8 juta on the road (OTR) Jakarta.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut