Tampil di GIIAS 2021, Raja Bus Hino Unjuk Gigi Siap Persenjatai Kendaraan Standar Euro 4
"Teknologi ini cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan sistem injeksi mesin bensin. Bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar oleh injektor yang dikontrol secara elektronik. Kerja injector menentukan jumlah dan waktu bahan bakar disemprotkan lalu diatur oleh komputer mesin atau ECU,sehingga kombinasi inilah yang digunakan meningkatkan kerja mesin diesel sekarang ini," ujar Irwan.
Untuk menopang kinerja mesin Euro 4, HMSI pun menyiapkan Hino Genuine Oil (HGO). “Dampak oli mesin berkualitas rendah adalah membuat komponen lecet, engine noise, dan daya tahan buruk sehingga biaya pemeliharaan tinggi. Untuk itu, kami menyiapkan HGO yang mengandung komponen aditif untuk kendaraan bisnis customer," ujar Irwan.
Secara teknis, dia menjelaskan Hino memiliki lubang pelumasan pada Oil Gallery untuk mendinginkan piston. Ini akan meningkatkan efisiensi pendinginan dibandingkan dengan tipe piston tanpa oil gallery.
"Piston dengan cooling gallery, 50 persen panas dari piston akan ditransfer ke minyak pelumas. Kualitas minyak pelumas memainkan peran penting seperti memiliki lebih sedikit deposit dan ketahanan oksidasi,” kata Irwan.
Seperti diketahui, mulai April 2022 semua kendaraan bermesin diesel yang keluar dari pabrik harus memenuhi standar emisi Euro 4. Jadi sudah tidak ada lagi kendaraan diesel baru yang tidak lolos uji emisi.
Aturan ini tertuang dalam surat yang diterbitkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020. Untuk memenuhi standar emisi tersebut, kendaraan niaga Euro 4 juga harus menggunakan bahan bakar dengan kualitas baik.
Editor: Dani M Dahwilani