Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : LRT Jabodebek Siapkan 270 Perjalanan saat Libur Maulid, Penumpang Boleh Bawa Sepeda Nonlipat
Advertisement . Scroll to see content

Tips Aman Bawa Sepeda di Mobil, Jangan Ditaruh di Atas atau Belakang Bisa Tersangkut

Jumat, 14 Agustus 2020 - 06:19:00 WIB
Tips Aman Bawa Sepeda di Mobil, Jangan Ditaruh di Atas atau Belakang Bisa Tersangkut
Perlu diperhatikan, diameter sepeda umumnya lebih panjang dari lebar mobil sehingga riskan tersangkut bila disimpan di belakang atau di atap mobil. (Foto: MMKSI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Di saat pandemi Covid-19 bersepeda merupakan salah satu kegiatan olahraga paling diminati dan menjadi tren bagi masyarakat Indonesia. Kegiatan bersepeda bersama alias gowes bareng jadi kegiatan yang lazim dilakukan di jalan raya, baik pagi maupun sore hari.

Tidak jarang masyarakat yang membawa sepeda di mobil untuk dapat gowes di tempat-tempat menarik atau jauh dari rumah serta pusat kota. Kegiatan ini membutuhkan kendaraan yang lapang agar bisa membawa sepeda di mobil.

Bagaimana tips aman membawa sepeda di mobil, terlebih jenis sepedanya besar dan tidak dapat dilipat? Rifat Sungkar, pereli sekaligus brand ambassador Mitsubishi di Indonesia menuturkan, selama pandemi tidak ada agenda balap tahun ini. Untuk mengisi kekosongan Rifat biasanya berangkat jam 5 pagi dari rumah dan membawa sepeda menggunakan mobil ke titik temu untuk bersepeda bersama teman-temannya.

Menurut Rifat, banyak cara membawa sepeda dengan mobil, bisa dalam kabin, di belakang mobil, di bagasi atau di atas mobil.

Namun, Rifat biasanya membawa sepeda di model kendaraan MPV dan SUV karena lebih lapang. Memiliki sepeda jenis road bike yang tergolong besar tetap membuat sepeda dengan mudah masuk ke dalam kabin.

“Kalau bawa sepeda di mobil, memang paling enak menggunakan mobil MPV atau SUV. Pakai Xpander itu sudah paling enak untuk bawa sepeda, karena muat dan tidak perlu lepas ban sepeda," ujarnya, dalam keterangan tertulis.

"Caranya ban belakang masuk terlebih dahulu. Seandainya sepeda ingin ditidurkan bagian Crank harus di bagian atas jangan sampai tertindih frame sepeda Begitu juga dengan Pajero Sport, sepeda saya juga dengan mudah masuk ke dalam kabin,” kata Rifat.

Dia menyebutkan untuk memasukkan sepeda ke dalam kabin mobil cukup melipat bangku baris ketiga dan baris kedua. Setelah itu, sepeda dapat masuk tanpa masalah. Apalagi untuk sepeda lipat, tidak perlu sampai melipat kursi baris kedua.

“Untuk masuk ke dalam kabin Xpander sepeda road bike dengan posisi berdiri bisa masuk dengan mudah. Kalau di Pajero Sport bisa juga asal jok sepedanya bisa diatur ketinggiannya, karena atapnya lebih rendah dari Xpander,” ujar Rifat.

Lalu, bagaimana jika ingin membawa sepeda di atas mobil atau di belakang? Menurut Rifat cara itu masih bisa dilakukan, hanya perlu kewaspadaan lebih dari sisi pengemudi.

“Bisa-bisa saja bawa sepeda di atas atau di bagian belakang mobil dengan rak khusus sepeda. Tapi jika sepeda di taruh di atas itu agak riskan untuk kondisi jalanan di Indonesia. Karena hambatannya banyak, takut nanti tersangkut pohon atau portal,” kata Rifat.

Begitu pula ketika membawa sepeda di bagian belakang mobil, menurut Rifat sekarang ini diameter sepeda umumnya lebih panjang dari lebar mobil. Jadi akan lebih susah, karena harus melepas kedua ban sepeda terlebih dulu.

"Jadi pengemudi harus benar-benar memahami hal tersebut. Jika tidak hati-hati bisa tersangkut atau menyenggol kendaraan lain," ujarnya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut