TKDN Otomotif Ditingkatkan, Pemerintah Percepat Ekselerasi Industri 4.0
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah mendorong akselerasi transformasi industri 4.0 di Indonesia. Langkah ini sebagai bagian dari strategi percepatan implementasi transformasi digital di sektor manufaktur, termasuk otomotif.
Ini seiring dengan upaya pemerintah meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di berbagai sektor yang melibatkan banyak pelaku industri kecil. Standarisasi melalui revolusi industrri 4.0 diyakini sebagai jawaban meningkatkan kualitas dan kuantitas produk Indonesia.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengemukakan di tengah dunia yang penuh disrupsi karakter berani untuk berubah, berani mengubah, dan berani mengkreasi hal-hal baru, merupakan fondasi untuk membangun Indonesia maju.
“Menghadapai era tranformasi digital sekarang dengan cara berusaha bermigrasi ke cara-cara baru di era Revolusi Industri 4.0 ini agar kita bisa bekerja lebih efektif, lebih efisien dan lebih produktif,” ujarnya, dalam keterangan pers dilansir Selasa (21/3/2022).
“Saya berharap kegiatan ini mampu menunjukkan kepada masyarakat perkembangan implementasi industri 4.0, serta pencapaian perjalanan transformasi industri 4.0 sekaligus momentum ini dapat menjadi ajang menunjukkan kepada dunia tentang kemampuan sektor manufaktur dan sektor lain dalam bertransformasi menuju industri 4.0,” kata Menperin Agus Gumiwang.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah melalui event Indonesia 4.0 Conference and Expo 2023. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi percepatan implementasi transformasi digital di sektor manufaktur seperti yang telah dicanangkan dalam program prioritas nasional Making Indonesia 4.0.
“Salah satu upaya pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui akselerasi transformasi industri 4.0 di Indonesia. Perlu sinergi dan kolaborasi antar pelaku dalam ekosistem industri 4.0 di Indonesia yang meliputi pemerintah, pelaku industri, akademisi dan Lembaga R&D, technology provider, konsultan, serta pelaku keuangan sangat penting demi akselerasi transformasi Industri 4.0,” ujar Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadi.