Cara Mengerem Motor yang Benar, Tuas Rem Diremas atau Ditarik?
JAKARTA, iNews.id - Tidak semua pengendara bisa mengendalikan sepeda motor dengan baik dan benar. Salah satunya dalam pengereman. Meski dianggap sepele, jika salah mengerem bisa fatal bagi keselamatan.
Head Safety Riding PT Wahana Makmur Sejati (main dealer motor Honda Jakarta-Tangerang), Agus Sani mengatakan, mengerem yang benar dilakukan dengan cara meremas tuas, bukan menariknya.
"Meremas tuas rem maksudnya pengereman secara bertahap. Tidak langsung menariknya. Ini berisiko ban bisa terkunci (locking) dampaknya bisa jatuh atau ditabrak dari kendaraan belakang," ujarnya saat dihubungi iNews.id, Jumat (21/2/2020).
Agus menuturkan, sebelum meremas tuas rem, posisi gas harus terutup terlebih dulu. Kemudian meremas tuas rem menggunakan empat jari dengan titik terkuat pada jari manis.
"Kalau pakai motor matik, kapasitas pengereman sisi kanan lebih banyak daripada sisi kiri. Misalnya, mengerem mendadak, jangan langsung ditekan tapi bertahap atau dikocok," katanya.
Menurut Agus, kapasitas remasan pada tuas rem itu beragam, sesuai dengan kondisi jalan. Misalnya, jalanan berpasir, maka remasan bisa dilakukan secara perlahan menghindari ban tergelincir.
"Perhatikan kondisi jalan, harus disesuaikan juga. Tak hanya jalanan berpasir, di kondisi jalan basah juga harus perlahan," ujar Agus.
Hari tak menganjurkan pengendara sepeda motor meletakkan jari-jarinya di atas kedua tuas rem. Hal itu justru membahayakan pengendara karena bisa terjadi refleks.
"Jika terjadi sesuatu maka jari di atas tuas rem itu bisa refleks dan justru bisa terjadi kecelakaan. Selain itu, dengan menempatkan jari-jari di atas kedua tuas rem bisa membuat kampas rem cepat habis," katanya.
Editor: Dani M Dahwilani