Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pencuri Moge Harley Davidson di Senayan Belum Ditemukan, Polisi Buru Pelaku
Advertisement . Scroll to see content

Dari Kalem Jadi Arogan, Ini yang Memengaruhi Psikologi Pengendara Moge

Jumat, 06 November 2020 - 15:33:00 WIB
Dari Kalem Jadi Arogan, Ini yang Memengaruhi Psikologi Pengendara Moge
Mengendarai motor gede (moge) sensasinya berbeda dengan mengemudi motor berukuran kecil. (Foto: Toronto Star)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mengendarai motor gede (moge) sensasinya berbeda dengan mengemudi motor berukuran kecil. Efeknya, pengendara moge biasanya terlihat arogan di jalan raya.

Pengamat Otomotif, Yannes Martinus menjelaskan, dimensi, desain dan performa moge sangat mempengaruhi karakteristik pengendaranya.

"Desain moge menimbulkan karakter yang berbeda dari pengendara. Karena tenaganya berlimpah dan bobotnya berat, bukan perkara mudah mengendarai moge," katanya dalam konfrensi video, belum lama ini.

Selain tenaga dan bobot, posisi riding moge seperti Harley-Davidson turut meningkatkan psikologis seseorang menjadi lebih berani dan lebih kuat di jalan raya.

"Misalnya mengendarai Harley-Davidson bisa menjadi sosok yang lebih berani dan merasa kuat. Jangankan Harley-Davidson, coba naik motor yang mesinnya di atas 200 cc, pasti psikologisnya berbeda," katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut