Kawasaki W800 Mengaspal di Indonesia, Motor Klasik Bergaya 1960-an

Posisi Mengendarai Gaya Vintage

Stang W800 menempatkan pengendara dalam posisi mengendarai yang santai, antara posisi gaya "motor klasik" tegak dan posisi sporty yang condong ke depan seperti W800 CAFE. (Posisi stang sama dengan yang ada pada W800 sebelumnya.

Kursi tuck & roll pada W800 yang panjang dan nyaman dengan bantalan tebal bermotif rusuk memiliki banyak ruang untuk pengendara dan penumpang. Bagian depan dudukan dibentuk untuk memudahkan jangkauan ke tanah, dan fitur dudukan pipa di sekitar tepi.

Data dan Fakta Kawasaki W800

Selain warna dan grafik khusus, sejumlah fitur juga membedakan W800 dan W800 Cafe dengan tampilan berkualitas tinggi, antara lain :
• Berbeda dengan mesin yang didominasi hitam pada W800 CAFE, mesin W800 kebanyakan berwarna silver cemerlang, menarik perhatian pada bentuk klasik dan keindahan bawaannya.
• Penutup rantai terlihat ikonik dengan diberikannya efek krom, menambahkan sorotan yang memikat.
• Penutup body throttle terbuat dari baja dengan cat hitam.
• Lambang Chrome pada tangki melengkapi cat berkilau pada area tersebut. Bantalan lutut pada tangki memiliki desain yang sama dengan W800 CAFE.
• Instrumentasi dual-dial-nya yang klasik menampilkan model jenis huruf tertentu, mencerminkan karakter W800.
• Lampu sen berukuran besar dengan lensa oranye menambah gaya klasik. Rumah penyangga lampu sen berwarna krom, membuat tampilan terlihat sangat berkualitas.
• Fender depan dan belakang terbuat dari baja dan berlapis krom sehingga lebih awet dan terlihat tradisional yang menawan. Banyak bagian lainnya yang berbahan krom sehingga menambah keunggulan dan melengkapi cat W800 berkilau, di antaranya setang, braket headlamp, cermin, penutup rantai, tuas shift, pedal rem dan penutup filter oli.
• Buff dan clear-coat finishing pada tabung luar fork dan penutup crankcase mesin memberikan penampilan berkualitas tinggi.
• Dibandingkan dengan W800 Cafe berwarna black-out, bagian-bagian berwarna cerah pada W800 terlihat jauh lebih ringan.

Editor: Dani M Dahwilani