Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PM Jepang Shigeru Ishiba Mengundurkan Diri, Ada Apa?
Advertisement . Scroll to see content

Kebijakan Tarif Amerika Bisa Guncang Industri Otomotif Indonesia, Ini Harus Dilakukan Pemerintah

Jumat, 04 April 2025 - 17:53:00 WIB
Kebijakan Tarif Amerika Bisa Guncang Industri Otomotif Indonesia, Ini Harus Dilakukan Pemerintah
Penerapan tarif Amerika Serikat (AS) terhadap 185 negara termasuk Indonesia berpotensi membawa dampak signifikan terhadap industri otomotif nasional. (Foto: Dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Penerapan tarif resiprokal atau timbal balik Amerika Serikat (AS) terhadap 185 negara termasuk Indonesia berpotensi membawa dampak signifikan terhadap industri nasional. Ini termasuk terhadap industri otomotif kendaraan listrik.

Meskipun Indonesia belum menjadi negara pengekspor sepeda motor listrik atau komponennya ke Amerika Serikat, namun dampaknya dapat dirasakan secara tidak langsung di dalam negeri.

Ketua Aismoli Budi Setiyadi menjelaskan secara makro akan beresiko terhadap inflasi dan penurunan daya beli masyarakat. Selain itu, negara-negara lain yang mengalami kondisi serupa, seperti China, mereka akan mencari pasar alternatif selain Amerika Serikat. 

"Indonesia, dengan populasi besar dan daya beli yang kuat, dianggap sebagai negara yang menarik. Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik (Aismoli) berharap pemerintah Indonesia melakukan inisiatif-inisiatif yang dapat menciptakan pasar lebih kuat untuk melindungi produsen lokal dari kemungkinan gempuran barang-barang impor yang masuk ke Indonesia," ujarnya, dalam keterngan pers, Jumat (5/4/2025).

Dia menyampaikan, salah satu lingkup yang perlu dijaga oleh pemerintah adalah kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk melindungi produk-produk lokal Indonesia dan mencegah dominasi produk impor.

Tidak hanya dari sisi kebijakan, lanjut dia, pengawasan pemerintah dalam memastikan kebijakan TKDN sudah dijalankan secara tepat oleh industri juga perlu diperkuat.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut