“Kendala ekspor apa sih sebenerya? Ya standar. Jadi ada standar Euro misalnya, berusaha segala macem dari anggota kita bersama dengan pemerintah bagaimana menerapkan harmonisasi terhadap standar-standar nasional,” ujarnya.
Bikin Ngiler PO Bus, Tentrem Rilis Bodi Bus Mewah Avante Grand Captain Bersasis Volvo B11R Euro 5
“Jadi tuh kita enggak hanya unik, kalau (motor) kita keluar kan dapet (standar) yang sama. Sehingga kalau menggunakan aturan yang sama dengan internasional, kita membuka peluang untuk menjual ke sana (global),” sambungnya.
Hari mengatakan bahwa saat ini Indonesia masuk dalam urutan ketiga di industri sepeda motor. Menurutnya, itu merupakan peluang bagus untuk memasarkan sepeda motor ke lebih banyak negara.
Tahun ini, AISI menargetkan ekspor sepeda motor sebesar 550 ribu unit. Tapi, Hari menyampaikan bahwa target tersebut bisa lebih besar jika pemerintah memberikan dukungan lebih besar untuk industri kendaraan roda dua.
“Tentunya, kalau nomor tiga di bawah India sama China, daya saing kita akan kuat. Itu peluang yang bisa kita mainkan di situ bersama dengan semua pemangku kepentingan,” ujarnya.
Editor: Ismet Humaedi
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku