Nissan Beri Kesempatan Uji Teknologi e-Power
JAKARTA, iNews.id - Nissan telah memperkenalkan teknologi e-Power pada pameran otomotif GIIAS 2017. Kali ini, Nissan akan memberikan kesempatan kepada jurnalis di Indonesia untuk menguji coba teknologi mutakhir ini, Senin (12/11/2017).
Akan hadir dalam kesempatan tersebut, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia Eiichi Koito, Wakil Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia Davy J Tuilan, dan General Manager R&D Nissan Motor Indonesia Masayuki Ohsugi.
Mengusung visi Nissan Intelligent Mobility, Nissan telah memperkenalkan model kendaraan dengan inovasi drivetrain e-Power, pada Nissan Note e-Power.
Diketahui, sistem penggerak e-Power berasal dari teknologi kendaraan listrik Nissan yang sudah menerima penghargaan serta terlaris di dunia yang ditanamkan pada mobil listrik Nissan, seperti Leaf.
Sistem Nissan e-Power menggerakkan roda kendaraan menggunakan motor listrik yang juga didukung baterai lithium-ion on-board. Namun, tidak seperti kendaraan listrik biasa, teknologi Nissan e-Power tidak membutuhkan charger eksternal, tapi menggunakan mesin bensin berukuran kecil untuk mengisi daya baterai ketika mobil sedang dikendarai.
Sistem Nissan e-Power dilengkapi komponen utama, yakni compact Lithium-ion battery, generator listrik, inverter, motor listrik dengan output tinggi, dan mesin bensin kecil yang efisien.
Sistem Nissan e-Power 100% menggunakan penggerak motor listrik, yang berarti roda hanya digerakkan oleh motor listrik. Kekuatan dari compact Lithium-ion baterry dikirim ke motor listrik output tinggi dari e-Power dengan mesin bensin kecil mobil yang digunakan saat dibutuhkan untuk membantu mengisi daya ulang baterai. Pengoperasiannya otomatis, menyala dan mati sesuai kebutuhan, dan tidak terhubung dengan roda mobil.
Dalam sistem hybrid konvensional, motor listrik dengan output rendah digabungkan dengan mesin bensin untuk menggerakkan roda saat kondisi baterai sedang lemah (atau saat bepergian dengan kecepatan tinggi). Namun, dalam sistem e-Power, mesin bertenaga bensin tidak terhubung ke roda; hanya untuk mengisi baterai saja.

Tidak seperti kendaraan listrik biasa, e-Power mengisi daya listrik dari mesin bensin saja bukan dari power station ataupun charger eksternal.
Struktur sistem ini secara umum membutuhkan motor dan baterai yang lebih besar karena motor adalah satu-satunya sumber langsung untuk menggerakkan roda. Hal ini menjadi tantangan bagi pabrikan otomotif dalam memasang sistem tersebut di mobil compact.
Tapi, Nissan mampu memberikan solusi bagaimana meminimalisir dan mengurangi berat. Nissan juga mengembangkan metode kontrol motor yang lebih responsif dan mengoptimalkan pengelolaan energi.
Sebagai hasilnya, e-Power menggunakan baterai yang lebih kecil daripada Leaf, namun memberikan pengalaman berkendara yang sama, seperti kendaraan listrik sepenuhnya.
e-Power menghasilkan torsi yang sangat besar secara instan, yang kemudian meningkatkan kualitas respons dalam mengemudi dan menghasilkan akselerasi yang mulus.
"Sistemnya beroperasi dengan sangat tenang, seperti kendaraan listrik sepenuhnya. Karena e-Power tidak terlalu bergantung pada mesin, maka efisiensi bahan bakarnya sebanding dengan hybrid konvensional, terutama saat berkendara keliling kota," kata General Manager R & D Nissan Motor Indonesi, Masayuki Ohsugi, dalam keterangan yang diteriam jurnalis beberapa waktu lalu.
"Pada saat pengurangan kecepatan, mesin kemudian berhenti dan daya regeneratifnya digunakan untuk mengisi baterai sampai kendaraan benar-benar berhenti. Hal ini menyebabkan tidak terjadinya pembuangan energi yang sia-sia selama pengurangan kecepatan,” terang Ohsugi.
e-Power mampu mempercepat, memperlambat, dan berhenti dengan cukup satu pedal. Kendaraan akan mengalami percepatan saat pengemudi menekan pedal akselerasi dan kendaraan akan melambat saat pedal akselerasi dilepaskan pengemudi. Saat lalu lintas padat, teknologi ini secara signifikan mengurangi kebutuhan dari pengemudi untuk beralih dari satu pedal (accelerator) ke pedal lain (brake), sehingga tidak cepat lelah.
Editor: Dani M Dahwilani