Tak Perlu Charging, Teknologi Nissan e-Power Jembatan Menuju Elektrifikasi Kendaraan
JAKARTA, iNews.id - Teknologi elektrifikasi di Indonesia semakin berkembang. Langkah ini seiring dengan upaya pemerintah menciptakan industri otomotif yang lebih ramah lingkungan serta berkelanjutan melalui elektrifikasi kendaraan.
Sebagai salah satu pelaku industri otomotif di Tanah Air, Nissan menyambut baik kebijakan ini. Di masa transisi brand otomotif asal Jepang tersebut mengembangkan teknologi kendaraan elektrik tanpa perlu pengisian daya baterai (charging), Nissan e-Power.
Teknologi ini diperkenalkaan Nissan melalui jajaran mobilnya dalam pameran Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2023 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, pada 10-20 Agustus. Teknologi e-Power diyakini menjadi jembatan menuju era elektrifikasi kendaraan.
Presiden Direktur Nissan Indonesia, Evensius Go mengatakan, perusahaan telah berkomitmen mengembangkan produk elektrifikasi di Indonesia. Elektrifikasi kendaraan saat ini menjadi strategi inti Nissan.
"Inovasi teknologi dikembangkan Nissan ditujukan untuk menghadirkan nilai-nilai kendaraan ramah lingkungan dan memberikan pengalaman unik bagi setiap individu. Sebab itu, Nissan mengajak semua pihak bersama-sama mendukung mobilitas berkelanjutan," ujar Evensius di GIIAS 2023.
Diketahui, Nissan menjadi merek pertama pabrikan otomotif asal Jepang dan dunia yang memperkenalkan teknologi mobil listrik tanpa perlu pengisian daya baterai melalui plug-in charger. Teknologi e-Power pertama kali diperkenalkan di Nissan Kicks pada September 2020. Saat ini, Nissan Kicks telah mendapat beberapa pembaruan teknologi.
Nissan e-Power terdiri atas mesin bensin yang terintegrasi dengan inverter dan sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik. e-Power merupakan powertrain listrik 100 persen pengembangan dari teknologi kendaraan listrik (EV) Nissan Leaf serta penambahan mesin bensin untuk mengisi baterai bila diperlukan.
"Inilah yang membuat Nissan e-Power tidak membutuhkan pengisian daya eksternal namun tetap memberikan Sensasi berkendara layaknya EV. Akselerasi instan, torsi besar, tarikan responsif serta berkendara senyap khas EV dapat dirasakan pada teknologi e-Power," kata Invensius.