Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Motor Buatan Indonesia Laris di Luar Negeri, AISI Catat Ekspor Naik
Advertisement . Scroll to see content

Penjualan Motor di Indonesia 2022 Melempem Gagal Capai Target, Ini Biang Keroknya

Rabu, 07 Desember 2022 - 16:05:00 WIB
Penjualan Motor di Indonesia 2022 Melempem Gagal Capai Target, Ini Biang Keroknya
AISI melaporkan penjualan motor nasional pada 2022 diproyeksikan gagal mencapai target akibat semikonduktor (Foto: astrahondamotor)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id- Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) melaporkan penjualan motor nasional pada 2022 diproyeksikan gagal mencapai target. Ini setelah penjualan motor di Indonesia sepanjang Januari-Oktober 2022, hanya mencapai 4.149.947 unit.

Padahal, AISI menargetkan penjualan motor hingga akhir tahun sebanyak 5,4 juta unit. Namun, jumlah tersebut sangat sulit dicapai akibat krisis chip semikonduktor.

Dilansir dari laman AISI, sepanjang Januari-Oktober 2022, tercatat 4.149.947 sepeda motor terjual dengan angka ekspor mencapai 643.828. Jumlah tersebut turun 56.186 dibanding periode yang sama tahun lalu.

Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala mengungkapkan saat ini para anggota hanya berharap angka penjualan pada 2022 bisa sama seperti tahun lalu. Mengingat kendala yang dialami sepanjang tahun ini membuat anggota AISI sulit mencapai target.

“Kendalanya sama, semikonduktor. Karena dari April-Juli itu kita terkendala suplai semikonduktor. Itu selama 4 bulan sendiri masalahnya. Jadi sangat sulit untuk mencapai target,” kata Sigit saat dihubungi, Selasa (6/12/2022).

Sebelumnya, Sigit menyebutkan anggota AISI optimistis penjualan sepeda motor tahun ini akan lebih baik ketimbang 2021. Untuk itu, mereka berani memasang target lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, meski tak lebih dari 5 persen.

“Kami belum menentukan secara pasti target tahun depan. Kami masih menunggu kesepakatan dari seluruh anggota. Sebenarnya situasi suplai semikonduktor sudah lebih baik, mungkin untuk tipe-tipe tertentu masih bermasalah. Mudah-mudahan membaik ya,” ujarnya.

Sejak pandemi Covid-19 menghantam Indonesia, industri otomotif merasakan dampak yang sangat besar. Itu terlihat dari total penjualan pada 2020 yang hanya 3.660.616 unit, berbanding jauh dari tahun sebelumnya, yaitu 6.487.460 unit.

Ancaman resesi diakui Sigit dapat memengaruhi penjualan sepeda motor tahun depan. Meski Indonesia belum menunjukkan arah negatif, AISI meminta para anggota tetap waspada dan telah memiliki langkah antisipasi

“Kita sih berpikir positif saja. Oke resesi ada di beberapa negara, mungkin Indoensia harapannya sih enggak resesi, hanya pertumbuhan ekonominya saja yang melambat. Pastinya melihat situasi seperti itu daya beli mungkin masih terjaga, mungkin hanya daerah-daerah tertentu akan terpengaruh daya belinya. Tidak semua sektor terkena resesi, mungkin dari sektor komoditi yang akan terdampak,” katanya.

Editor: Ismet Humaedi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut