Populasi Motor Listrik di Indonesia Capai 100.000 Unit, Masih Butuh Subsidi
“Di bulan ini (Mei) ada tiga pabrik sepeda motor listrik yang groundbreaking. Dua minggu lalu di Semarang, motor listrik Pacific. Setelah itu di Kendal, dan sekarang Yadea. Ada satu lagi yang mau bangun pabrik juga,” ungkapnya.
Meningkatnya populasi motor listrik di Indonesia diyakini karena syarat untuk mendapatkan subsidi Rp7 juta semakin mudah. Kini, satu NIK bisa untuk membeli satu unit motor listrik dengan subsidi.
Sebab itu, Budi berharap pada pemerintahan selanjutnya hal tersebut dapat dilanjutkan karena dinilai efektif. Mengingat masyarakat Indonesia juga masih menunggu sejumlah hal untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
“Saya mewakili Aismoli berharap (subsidi) lanjut, karena target 2024 kan diturunkan dari 600 ribu (menjadi 50 ribu unit). Jadi kalau ada sisa, ya dilanjutkan lagi ke tahun 2025 gitu. Mudah-mudahan pemerintah yang baru (Prabowo-Gibran) punya komitmen yang sama,” ucapnya.
Tapi, pejabat pemerintah juga diharapkan mulai menggunakan kendaraan listrik agar menjadi contoh bagi masyarakat luas. Ini diyakini bisa menghapus keraguan masyarakat akan kendaraan listrik mengenai jarak dan pengisian daya.
Editor: Dani M Dahwilani