Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Karyawan PO Bus Kena PHK gegara Kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Larang Study Tour
Advertisement . Scroll to see content

5 Penyebab PO Bus Bangkrut, Jangan Sakiti Hati Penumpang

Minggu, 24 Juli 2022 - 18:17:00 WIB
5 Penyebab PO Bus Bangkrut, Jangan Sakiti Hati Penumpang
Meskipun moda transportasi angkutan bus di Indonesia saat ini tengah berkembang, nyatanya tidak sedikit perusahaan otobus gulung tikar. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Meskipun moda transportasi angkutan bus di Indonesia saat ini tengah berkembang, nyatanya tidak sedikit perusahaan otobus (PO) gulung tikar. Ini terjadi karena banyak faktor.

Di sisi lain, PO bus di Indonesia berlomba bersolek menghadirkan armada terbaru, baik untuk peremajaan, membuka trayek baru atau menambah armada. 

Banyak faktor yang menjadikan PO bus tak dapat bertahan atau ambruk. Faktor utama selain armada bus yang kurang baik, layanan kru dan pengemudi serta manajemen. Jangan sampai hati penumpang tersakiti.

Jika salah satu faktor ini bermasalah tunggu waktu PO bus tersebut gulung tikar. Lantas apa saja penyebab PO bus merugi alias bangkrut. Dilansir dari berbagai sumber, Minggu (24/7/2022), berikut ulasannya.

1. Kalah bersaing

Banyaknya PO bus dalam satu trayek membuat kompetisi ketat. Bagi mereka yang tidak bisa mengambil hati pelanggan (penumpang) akan ditinggalkan.

Salah satu PO bus yang kalah bersaing di trayek adalah PO Santoso. Padahal, semula begitu berjaya. Namun masuk era 2000-an, eksistensinya mulai redup dikarenakan banyak PO yang membuka trayek sama.

2. Tak meremajakan armada

Penyebab lain PO bus bangkrut adalah karena tidak meremajakan armadanya. Padahal, seperti diketahui bersama, armada yang baru sangat berpengaruh pada tingkat kenyamanan penumpang.

PO bus yang tersungkur karena telat meremajakan armadanya adalah PO Merdeka. Bus Merdeka hampir seluruhnya menggunakan sasis tua sehingga penumpang beralih ke bus lebih bagus.

3. Pelayanan kurang baik

Fasilitas dan pelayanan menjadi kunci untuk menarik pelanggan. Jika dua hal ini diabaikan, tinggal menunggu waktu bagi PO kalah bersaing dengan kompetitor sehingga harus gulung tikar.

Terbukti banyak PO besar yang mampu bertahan hingga saat ini karena konsisten memberikan fasilitas dan pelayanan yang baik. Mulai dari kursi nyaman, AC, TV, kru yang ramah, hingga tidak ugal-ugalan.

4. Force Majeure 

Force Majeure atau situasi di luar kendali juga menjadi salah satu penyebab PO bus bangkrut. Contohnya adalah pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa tahun belakangan ini.

Jika dibandingkan dengan situasi normal, pada masa pandemi permintaan akan pelayanan transportasi bus menurun. Kalau sudah begini otomatis pendapatan menurun.

Sementara karyawan harus digaji dan bus yang rata-rata ambil dari leasing harus dibayar cicilannya. Tak jarang karena kauangan menurun banyak bus yang ditarik dan mangkrak di perusahaan karoseri.

Di samping itu, kasus kecelakaan fatal yang menyebabkan PO bus tersebut kena sanksi. Seperti PO bus Flores, yang harus menutup usahanya akibat kena sanksi pembatasan. Mereka akhirnya berganti nama.

Ada juga PO bus Sumber Kencana. Karena banyaknya kasus kecelakaan menyebabkan bus tersebut beberapa kali mengganti nama untuk mengubah imej.

5. Kebijakan PO bus

Kadang kala kebijakan nyeleneh PO bus berperan mebuat bisnis perusahaan itu bangkrut. Seperti yang dilajukan PO asal Kota Bandung, Goodwill.

Goodwill memberlakukan sopir mengambil penumpang sebanyak-banyaknya. Ini membuat penumpang tidak nyaman. Penumpang akhirnya lebih memilih bus lain. Ini menjadi boomerang sehingga mereka banyak kehilangan penumpang dan bangkrut.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut