Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Horor! Tabrakan 4 Kendaraan Tewaskan 63 Orang
Advertisement . Scroll to see content

Deretan PO Bus Berdiri Sebelum Indonesia Merdeka, Ada yang Dimulai dari Bengkel Senjata Para Pejuang

Rabu, 08 Maret 2023 - 14:06:00 WIB
Deretan PO Bus Berdiri Sebelum Indonesia Merdeka, Ada yang Dimulai dari Bengkel Senjata Para Pejuang
Berkat komitmen dan konsistensi, mereka berkembang dan mampu bertahan hingga sekarang. (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

PO AKAS Group

AKAS Group merupakan tempat bernaungnya perusahaan otobus yang berasal dari Probolinggo, Jawa Timur. Itu tercipta setelah sang pemilik, H Karman Amat membagi perusahaan kepada keempat anaknya.

AKAS sendiri memiliki kepanjangan Ali Karman Amat Sekeluarga, yang merupakan sebuah PO bus di masa lalu. H Karman merintis usahanya dari membuka bengkel pada 1934, dan uniknya bengkel tersebut juga digunakan untuk mereparasi senjata para pejuang kemerdekaan.

Setelah Indonesia merdeka, fungsi bengkel mengalami perubahan. Pada 1951, H Karman Amat mengoperasikan angkutan truk untuk mengantar penumpang sekaligus mengangkut paket dan surat ke Probolinggo, Sukapura, dan Krucil.

Akhirnya, H Karman mulai mengoperasikan bus milik sendiri yang bodinya terbuat dari kayu dan berbahan bakar bensin. Secara resmi PO AKAS berdiri dengan Akta notaris Sie Kwan Ho No. 11 pada tanggal 23 Maret 1956, dengan bentuk perseroan komanditer (CV).

PO AKAS terus berkembang dengan bertambahnya jumlah armada dan trayek yang dilayaninya juga semakin meningkat. Sehingga dalam pengelolaannya dibagi menjadi AKAS I, AKAS II, AKAS III, dan AKAS IV, dengan trayek yang berbeda bedar.

DAMRI

Berbicara tentang PO tertua, pastinya tak terlepas dari perusahaan transportasi pelat merah satu ini. DAMRI sendiri berdiri pada 1943, pada zaman pendudukan Jepang, yakni Jawa Unyu Zigyosha yang merupakan angkutan barang dengan truk, gerobak atau Cikar, dan Zidosha Sokyoku yang melayani angkutan penumpang dengan kendaraan bermotor atau bus.

Setelah Indonesia merdeka, di bawah pengelolaan Departemen Perhubungan, namanya berubah menjadi Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia” disingkat DAMRI berdasarkan maklumat Menteri Perhubungan No.01/DAM/46.

Hingga saat ini, DAMRI masih melayani angkuran penumpang jarak dekat atau dalam kota dan antar provinsi. Bahkan, PO DAMRI juga menjadi salah satu yang memiliki izin trayek antar lintas batas negara.

Editor: Ismet Humaedi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut