Dibuat di Indonesia, Honda BR-V Diekspor ke 30 Negara di Dunia pada 2022

Rabu, 16 Maret 2022 - 11:43:00 WIB

Diproduksi di Indonesia, PT Honda Prospect Motors (HPM) akan mengekspor Honda BR-V ke 30 negara di dunia pada 2022. (Foto: Dok iNews.id)

JAKARTA, iNews.id - PT Honda Prospect Motor (HPM) akan mengekspor Honda BR-V ke 30 negara di dunia. HPM menargetkan pengiriman BR-V ke luar negeri sebanyak 6.000 unit hingga akhir 2022.

Honda menandai ekspor dengan pengiriman sebanyak 69 unit mobil BR-V ke negara Karibia. Pelepasan mobil dilakukan Menteri Perindustrian (Kemenperin) Agus Gumiwang di IPC Terminal Car, Jakarta, Rabu (16/3/2022).

Gaikindo Bocorkan Indonesia Akan Kedatangan Merek Mobil Listrik Baru

Dia mengatakan Honda merupakan pionir yang telah memberikan kontribusi dan nilai tambah bagi industri di Indonesia melalui ekspor. "Kami apresiasi setinggi-tingginya produksi All New Honda BR-V dengan komponen lokal 80 persen, sehingga tidak salah saya menyatakan mobil yang diekspor ini adalah buatan Indonesia," ujarnya di IPC Car Terminal, Jakarta, Rabu (16/3/2022).

Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor, Takehiro Watanabe mengatakan kandungan lokal All New Honda BR-V sangat tinggi. Di mana BR-V diproduksi eksklusif di Karawang, Jawa Barat.

Bagi Pengendara Motor dan Mobil, Lakukan Hal Ini Agar Selalu Selamat di Jalan

"Kami sangat bangga dan senang bisa membawa produksi Indonesia ke luar negeri dengan dukungan pemerintah Indonesia," katanya.

Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy menambahkan, ekspor Honda BR-V dilakukan secara bertahap. Setelah negara-negara Karibia, seperti Barbados, Tobago, HPM juga mengekspor ke Filipina, Vietnam, Afrika, dan beberapa negara di Amerika Selatan.

Cara Menghilangkan Jamur Kaca Mobil yang Membandel

"Untuk tahun ini kita targetkan ekspor BR-V sebanyak 6.000 unit dan Brio 4.000 unit. Kedua mobil ini diproduksi di Indonesia jadi total target ekspor Honda tahun ini 10.000 unit," ujar Yusak Billy.

Honda sendiri berkomitmen menambah investasi di Indonesia sebanyak Rp5,2 triliun secara bertahap hingga 2024. Suntikan modal ini dialokasikan untuk pengembangan kapasitas produksi dan peningkatan konten lokal.

Editor: Dani M Dahwilani