Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pasar Otomotif Lesu, Piaggio Akui Penjualan Vespa Melemah
Advertisement . Scroll to see content

Harga Motor Matik Bekas Turun Jadi Rp4 Jutaan, Pedagang Ngeluh Sepi akibat Corona

Jumat, 01 Mei 2020 - 13:20:00 WIB
Harga Motor Matik Bekas Turun Jadi Rp4 Jutaan, Pedagang Ngeluh Sepi akibat Corona
Dampak virus corona penjualan motor bekas menurun memaksa pedagang memotong harga menjadi Rp4 jutaan. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Di masa pandemi virus corona (Covid-19), penjualan sepeda motor turun signifikan. Pedagang motor bekas terpaksa menurunkan harga untuk menarik minat pembeli.

Pemilik jual beli motor bekas, Abadi Jaya Motor Depok, Satriawan mengatakan, sebelum masa pandemi, motor yang dijual dengan harga Rp7 juta ke atas, masih banyak yang membeli. Paling laku ata-rata jenis matik.

"Saya jual motor matik di kisaran harga Rp7-Rp9 jutaan masih banyak yang beli. Tapi, setelah virus corona penjualan menurun, sampai harus memotong harga jadi Rp4 jutaan," ujarnya, saat dihubungi iNews.id, Jumat (1/5/2020).

Meski harga motor matik sudah diturunkan penjualan masih jauh dari target. "Kalau satu atau dua orang sih ada saja yang beli, tapi seminggu. Sebelumnya, seminggu bisa jual sampai 20 motor," ujarnya.

Satriawan mengungkapkan yang membeli motor bekas kebanyakan konsumen yang beralih menjadi tukang ojek online karena korban PHK di perusahaannya.

"Yang beli motor di saya hampir semuanya korban PHK yang beralih profesi jadi ojek online. Kalau harga motor yang saya jual tidak saya kurangi, kasihan mereka tidak ada pekerjaan," kata Satriawan.

Sejumlah motor matik yang ia jual dengan harga Rp4 juta sampai Rp5 juta, antara lain Honda BeAT, Honda Vario, Honda Spacy, Suzuki Skywave, Suzuki Skydrive, Suzuki Spin, Yamaha Mio Sporty, Yamaha Mio Soul dan Yamaha Xeon.

"Motor matik bekas yang saya jual dengan harga Rp4 jutaan kebanyakan tahun produksi 2011 ke bawah. Dari penjualan tersebut, lumayan saya masih bisa melanjutkan hidup," kata Satriawan, yang juga mantan karyawan bank swasta. 

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut