IIMS 2025 Resmi Dibuka, Menperin Berharap Industri Otomotif Kembali Bergairah

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:54:00 WIB

Penjualan lesu, Menperin berharap perhelatan IIMS 2025 mampu menggairahkan kembali minat calon konsumen untuk belanja otomotif. (Foto: iNews.id/Dani M Dahwilani)

JAKARTA, iNews.id - Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 dibuka hari ini, Kamis 13 Februari di JIExpo Kamayoran, Jakarta. Peresmian pameran dilakukan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita.

Menperin Agus mengatakan, penjualan wholesales di bulan Januari 2025 dibandingkan Desember 2024 turrun 11,3 persen. Di tengah kondisi yang tengah lesu diperlukan teroboson agar konsumen memiliki minat untuk belanja otomotif.

Jadwal Shuttle Bus Gratis IIMS 2025, Lengkap dengan Lokasi dan Cara Naiknya

"Pemerintah tidak tinggal diam. Pemerintah mengeluarkan paket stimulus tujuannya untuk menjaga daya beli masyarakat termasuk mendukung sektor otomotif dan mendukung transisi menuju energi hijau," ujar Menperin dalam sambutannya di Jakarta, Kamis (13/2/2025).

"Tahun ini perjuangan cukup panjang, akhirnya pemerintah memberikan insentif mobil hybrid. Saya berharap perhelatan IIMS 2025 mampu menggairahkan kembali minat calon konsumen untuk belanja otomotif," katanya.

Tak Hanya Mobil Listrik, Toyota Boyong Teknologi Bioetanol dan Hidrogen di IIMS 2025

President Director of PT Dyandra Promosindo Daswar Marpaung mengatakan insentif yang diberikan pada mobil hybrid dan mobil listrik menjadi stimulus pada perhelatan di IIMS 2025.

"Kami manyampaikan apresiasi atas kebijakan insentif pajak pemerintah untuk mobil hybrid dan kendaraan listrik yang akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian nasional. Momentum ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan berbagai program selama pameran," ujarnya.

Mobil Listrik Makin Populer, Pemesanan di IIMS 2025 Diyakini Akan Meningkat Dibanding Tahun Lalu

Diketahui, IIMS 2025 akan menggunakan area lebih luas dengan peserta mencapai lebih dari 190 brand. IIMS 2025 akan diikuti 31 brand dari roda empat, 25 brand roda dua, dan selebihnya diikuti oleh industri pendukung serta pelaku UMKM. Besarnya jumlah peserta diharapkan dapat meningkatkan jumlah transaksi tahun ini.