Insentif PPn BM 100 Persen Diperpanjang, Ini Langkah Pelaku Pasar Mobil Bekas
JAKARTA, iNews.id – Salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19 adalah pasar mobil bekas. Tantangan bertambah dengan adanya kebijakan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM) untuk mobil baru yang diperpanjang hingga akhir tahun.
Kendati demikian, mereka optimistis pasar mobil bekas akan tumbuh di masa depan. Terlebih, masih banyak masyarakat yang memilih mobil bekas sebagai alat transportasi.
"Saya yakin pasar mobil bekas akan selalu ada ke depan. Bahkan, sangat potensial di masa pandemi seperti sekarang," ujar Sales and Car Financing Manager PT Sinar Mitra Sepadan Finance (SMSF), Hobert Tjiu dalam keterangan persnya, Jumat (24/9/2021).
Melihat potensi tersebut iCar Asia Indonesia yang menaungi Mobil123, Carmudi dan Carsentro melakukan langkah strategis untuk pasar mobil bekas melalui Transaksi Pembiayaan Personal. Ini dilakukan bekerja sama dengan beberapa lembaga pembiayaan, salah satunya SMS Finance.
“Sebagai platform online otomotif, pengembangan bisnis Icar Asia tidak terlepas dari usaha untuk mendorong pedagang mobil bekas yang sebelumnya hanya bergerak di showroom secara konvensional,” kata Managing Director iCar Asia Indonesia, Gumgum Prijadi.
Sebelumnya, banyak pembelian mobil bekas cara kredit lebih banyak ditemui pada transaksi yang melibatkan dealer. Kemunculan layanan Transaksi Pembiayaan Personal menjadikan transaksi sesama customer individu secara kredit jadi semakin aman dan praktis.
"Kami melihat potensi ini sebenarnya sudah lama ada, namun dalam program Transaksi Pembiayaan Personal kami yakin akan semakin berkembang sehingga kami jadikan secondary source market," katanya.
Editor: Dani M Dahwilani