Kebiasaan Buruk Bikin Mobil Cepat Rusak, Membanting Pintu dan Menutup Kap Mesin dengan Cara Ditekan
JAKARTA, iNews.id - Penting bagi pemilik mobil untuk tahu bagaimana cara memperlakukan kendaraan agar awet. Tidak hanya soal perawatan dan servis secara berkala tapi kebiasaan sehari-hari saat berkendara.
Paling sederhana yang kerap tidak diperhatikan adakah cara menutup pintu mobil dan kap mesin. Banyak orang yang menutup mobil dengan cara dibanting agar tertutup rapat. Semenatara kap mesin ditutup dengan pelan-pelan dan ditekan hingga bunyi klik.
Tahukah Anda cara ini ternyata kekiru. Dilansir dari media sosial tiktok @Auto2000jombang, berikut cara menutup pintu dan kep mesin yang benar.
Menutup pintu
Mungkin hal ini terdengar sepele untuk Anda. Tetapi ternyata dalam jangka panjang akan memengaruhi kondisi pintu loh. Umumnya sering terjadi dan ditemui pemilik mobil menutup pintu dengan cara dilempar atau dibanting.
Perlu kalian ketahui cara seperti itu merupakan kebiasaan buruk. Sebab, dengan mekanisme seperti itu akan membuat engsel serta karet pintu dapat mengalami kerusakan.
Cara yang benar, yaitu dengan menggenggam handle pintu lalu kemudian dorong pintu. Dalam menutup pintu juga pastikan lakukan dengan intensitas tenaga yang normal. Jangan terlalu kencang dan juga terlalu lemah.
Menutup kap mesin mobil.
Hal sepele lain yang kerap diabaikan cara menutup kap mesin. Umumnya pemilik mobil akan menutup kap mesin dengan menekan sampai bunyi klik. Itu berarti menandakan kap sudah tertutup rapat.
Namun tahukah Anda cara seperti itu ternyata salah. Dapat berpotensi merusak engsel pada kap mesin loh. Jika dilakukan secara terus menerus kebiasaan yang keliru engsel akan penyok. Ini yang menyebablan kap mesin sulit dibuka karena bentuk kerapatan engsel berubah.
Cara yang benar dalam menutup kap mesin yaitu dengan dibanting. Tapi dengan ketentuan jarak tinggi kap mesin dengan engsel maksimal 30 cm dari engsel.
Setelah itu lepaskan kap mesin perlahan sampai bunyi cukup keras. Hal tersebut akan jauh lebih merawat engsel pintu karena tidak terjadi tekanan yang mendadak ketika mekanismenya dilakukan dengan cara menekan.
Editor: Dani M Dahwilani