Kisah Getir 5 Pemilik PO Bus Bangun Usaha dari Nol, Ada Anak Yatim Terpaksa Putus Sekolah demi Bertahan Hidup

PO Harapan Jaya merupakan salah satu perusahaan otobus sangat legendaris sudah beroperasi sejak 1972. Saat ini, PO kebanggaan masyarakat Tulungagung, Jawa Timur itu dinakhodai Sugio Utomo dan terus mengalami perkembangan sangat pesat.
Siapa nyana, PO Harapan Jaya justru dirintis dengan cerita melankolis dari seorang pria bernama Harjaya Cahyana. Awalnya, Harjaya Cahyana adalah seorang sopir bus Nusantara yang punya banyak pengalaman trayek antar provinsi.
Setelah malang melintang jadi sopir bus, Harjaya Cahyana kemudian mencoba mendirikan PO dengan membeli satu bus. "Satu unit bus itu kira-kira senilai Rp350 juta waktu itu," ujar Sugio Utomo dikutip kanal YouTube PerpalzTV.
Pengorbanan sebesar itu ternyata membawakan hasil buat Harjaya Cahyana. Bus yang dia miliki jadi pilihan masyarakat Tulungagung yang ingin ke Surabaya. Tidak butuh waktu lama akhirnya Harjaya Cahyana menambah bus hingga tiga unit.
Dibantu sang istri dalam berbisnis, Harjaya mengoperasikan ketiga armada busnya dengan trayek Surabaya-Tulungagung pulang pergi (PP). Pada 1990-an, PO Harapan Jaya semakin berkembang hingga menambah kembali beberapa armada.
Pada 1993, bus yang memiliki julukan Kuda Oranye ini kembali membuka trayek baru, yaitu Tulungagung-Jakarta. Ini membuat mereka terus menambah armada.
Pada 2000, armada PO Harapan Jaya mencapai 85 unit dan kembali membuka berbagai rute baru. Hingga kini, PO Harapan Jaya memiliki berbagai layanan, seperti bus Antar Kota Dalam Provinisi (AKDP), Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), dan bus pariwisata.