Mulai Terkuak, Ini Penyebab Rian Mahendra Hengkang dari PO Haryanto
JAKARTA, iNews.id - Rian Mahendra sudah mengunggah video klarifikasi yang menyatakan dirinya sudah tak bekerja di PO Haryanto lagi. Namun, hingga saat ini belum ada penjelasan gamblang yang membuatnya keluar dari perusahaan milik sang ayah, Haji Haryanto.
Banyak orang berspekulasi Rian Mahendra akan bergabung dengan Perusahaan Otobus (PO) lain, hingga mendirikan PO sendiri. Tetapi, pria yang akrab disapa Mas Rian itu membantah akan mendirikan PO sendiri karena butuh modal besar.
Setiap kali melakukan live atau siaran langsung di Instagram pribadinya, Rian Mahendra tak mau membeberkan alasannya dipecat PO Haryanto. Kendati begitu, perlahan penyebabnya dia keluar terungkap.
Dalam sebuah live Instagram yang diunggah kanal YouTube Wiji Utomo diduga ada yang ingin merebut perusahaan keluarganya. Dia mengungkapkan ada pihak luar yang ingin ikut campur dalam urusan manajemen PO Haryanto.
“Bukti kalau saya tidak memperjuangkan status sosial saya, itu bukti bahwa saya sudah capek. Capek ngejagain perusahaan selama 19 tahun yang berusaha mengoyak tubuh keluarga. Bukan capek ngembangin jalur, jaga karyawan, ngembangin perusahaan, itu mah seni bagi saya,” kata Rian dikutip dari unggahan video Wiji Utomo di YouTube.

Dalam video tersebut juga Rian Mahendra menegaskan bahwa dirinya tak berjuang untuk tetap berada di PO Haryanto karena menjaga harga dirinya. Menurutnya, jika tetap bertahan, maka semuanya tidak akan berjalan seperti keinginannya.
“Andai kata gua berjuang, mungkin gua masih jadi direktur operasional, masih kerja seperti biasa. Tapi yang kerja cuma kebutuhan gua doang, jiwa gua nggak lagi hidup. Jadi nggak lah. Semua yang gua omongin ini fakta, jadi ya capek berjuang lah,” ujar Rian.
Namun, Rian Mahendra juga mengakui kesalahan ketika membawa beberapa nama sopir bus di PO Haryanto menjadi besar. Begitu juga namanya yang dikenal banyak orang sebagai pemilik perusahaan bus terbesar di Kudus, Jawa Tengah itu.

“Ini jadi salah satu penyebab, faktor (dipecat). Awak kapal itu namanya nggak boleh lebih besar dari nakhoda. Mungkin itu yang dijadikan celah, ya salah gua juga. Gua tuh pengen besarin nama Haryanto bukan cuma di penumpang dan penggunanya, tapi juga di dunia transportasi, pengamat. Kan nggak mungkin bawa ke media tanpa memunculkan sosok,” ucap Rian dalam live Instagram yang diunggah Mringsang Mn di YouTube.
“Gua juga sudah berusaha membawa nama ayah, nama bapak di setiap postingan gua. Gua selalu membesarkan nama bapak, karena gua sudah ngerem saat itu, jangan sampe nama gua lebih besar. Tapi mungkin itu yang dimakan sama orang,” ujarnya.
Editor: Ismet Humaedi