Penjualan Motor Bekas Kembali Bergairah, Pedagang Belum Berani Naikkan Harga 

JAKARTA, iNews.id - Penjualan motor bekas pada awal 2021 kembali bergairah di tengah pandemi Covid-19. Meski demikian, sebagian pedagang motor bekas masih belum berani menaikkan harga. 

"Meski penjualan motor bekas sudah mulai normal, saya belum berani menaikkan harga. Setidaknya sampai Covid-19 terkendali," kata Pemilik dealer motor bekas Kirana Motor Depok, Budi Handoko, saat dihubungi iNews.id, Rabu (10/2/2021). 

Baca Juga

Tips Melewati Banjir bagi Pengendara Mobil Matik, Ketinggian Air Jangan Melebihi Setengah Roda 

Budi menuturkan dirinyq menjual motor bekas di kisaran harga Rp5 juta hingga Rp10 juta tergantung merek, model dan tahun pembuatan. Semakin muda tahun produksi motor tersebut, semakin mahal harganya. 

"Paling murah saya jual (motor bekas) Rp5 juta untuk Honda Beat 2014. Sementara paling mahal ada Honda Vario 2018 dan Yamaha Free Go serta beberapa motor sport tahun lama," ujarnya. 

Baca Juga

Honda Benamkan Teknologi e:HEV pada CR-V, Samakah dengan e-Power Milik Nissan? 

Menurut Budi, motor bekas yang paling laris adalah Honda Beat dan Yamaha Mio karena harganya terjangkau. Selama satu bulan saja sudah terjual masing-masing sebanyak 10 sampai 15 unit. 

"Kalau Beat dan Mio itu paling laris. Rata-rata yang beli merupakan konsumen yang baru pertama kali mempunyai motor atau dijadikan kendaraan kedua. Wajar karena harga motornya murah," katanya. 

Budi berharap momen ini bisa berlanjut. Apalagi vaksin virus Covid-19 sudah ditemukan dan siap mulai disuntikkan ke masyarakat. "Saya harap periode positif ini bisa dipertahankan supaya pasar motor bekas kembali bergairah," ujarnya.

Editor: Dani M Dahwilani