Perjalanan PO Sedya Mulya, Bus Legendaris Kebanggaan Warga Wonogiri Eksis hingga Sekarang
JAKARTA, iNews.id - Bagi masyarakat Wonogiri dan sekitarnya tidak asing lagi dengan perusahaan otobus (PO) Sedya Mulya. PO yang sudah malang melintang sejak 1980 itu masih eksis hingga sekarang.
Berbagai tantangan telah dilalui Sedya Mulya dan mampu bertahan sampai sekarang. PO Sedya Mulya kini dikelola perempuan hebat Hj Riintomi, setelah sang suami, Sunarso meninggal dunia.
Seperti apa perjalanan PO bus ini? Dilansir dari kanal YouTube PerpalZ TV, Minggu (28/8/2022), Hj Riintomi menuturkan eksistensi usaha yang didirikannya tidak lepas dari sikap yang diambil perusahaan.
Menurut perempuan yang akrab disapa Ibu Hj Iin ini, PO Sedya Mulya bisa melegenda karena filosifi pada nama perusahaan yang didirikan almarhum sang suami. Maknanya adalah bersedia untuk tujuan mulia, yakni kesejahteraan bersama.
"Tujuannya mulia, bisa memuliakan yang ada di perusahaan ini. Selain anak cucu saya serta karyawan bisa hidup dari sini. Perusahaan juga membantu pemerintah menyerap lapangan pekerjan," katanya.
Hj Riintomi tidak mau orang yang sudah berbakti berjuang bersama perusahaan, begitu saja dihilangkan. Meskipun sebenarnya dalam usaha profesionalisme dengan emosional bertolak belakang.
Selain karena loyal dengan anak buah, Hj Riintomi menyebut perusahaannya bisa terus bertahan karena selalu mengingat jasa almarhum suaminya ketika membangun Sedya Mulya.
Dia mengungkapkan, saat sang suami merintis perusahaan perjuangannya tidak mudah. Sebab itu eksistensi perusahaan terus dijaga meskipun mengalami penurunan jumlah penumpang.
"Yang penting jangan pernah patah semangat. Maju terus pantang mundur kita berusaha untuk kebaikan dan kebahagiaan masyarakat pada umumnya," ujar Hj Riintomi.
Dia pun sudah menyiapkan sosok yang akan menjadi penerusnya untuk mengendalikan perusahaan. Mereka adalah generasi kedua dan ketiga.
"Anak dan cucu yang akan meneruskan. Nantinya satu dari mereka akan mengurus trayek barat, satunya lagi trayek timur, dan satu lainnya mengurus untuk bus pariwisata," kata Hj Riintomi.
Editor: Dani M Dahwilani