PO MTI Enggan Pakai Bus Double Decker, Rian Mahendra Ungkap Alasannya
Namun, ketika ditanya apakah PO MTI akan menerjunkan bus double decker ke depannya, Rian Mahendra mengaku enggan. Menurutnya, bus tersebut tidak cocok dengan jalur yang dilaluinya.
"Aku pribadi dulu mengelola market untuk menengah kebawah. Lalu aku bagi mereka (segmen penumpang) itu untuk kelas bawah 80 persen dan kelas atas 20 persen. Jadi kalau aku udah nguasain yang 80 persen kenapa aku recokin yang 20 persen," ujarnya.
"Kalau secara teknis, nilai investasi buat double Decker itu lebih besar. Namun pendapatanya belum tentu," kata Rian.
Rian Mahendra mengatakan bahwa sari segi bisnis hitungan untuk bus double decker sangat berisiko. Pasalnya, bus tersebut menyasar kalangan tertentu, bukan mayoritas orang yang bepergian menggunakan bus.
"Peniualan tiket biasanva lebih terbatas. Orang kan bisnis mau keuntungan. Emang ada orang mau bikin bus cuma buat keren-kerenan aja tanpa ada keuntungan?," ucapnya.
Editor: Ismet Humaedi