Sasis Bus Makin Canggih, Produsen Khawatir Kesiapan Karoseri di Indonesia
Thoyib melihat karoseri tidak hanya menangani satu sasis saja sehingga memiliki standar sendiri dalam pembuatan bodi bus. Namun untuk sasis Mercedes-Benz, Thoyib menegaskan pihaknya meminta karoseri untuk memberikan penanganan khusus.
“Kalau karoseri-karoseri besar ini sudah patuh dengan aturan dari kita, masalahnya yang karoseri kecil. Ada juga yang punya karoseri sendiri untuk PO sendiri. Tapi biasanya kita itu ngomong ke konsumennya (PO bus), karoseri lebih takut dengan konsumennya,” katanya.
Soal pembuatan bodi bus, Thoyib mengakui saat ini jauh lebih rumit karena banyak teknologi yang tertanam di sasis. Untuk itu, dia mengapresiasi karoseri yang melakukan investasi seperti uji guling dan tes tabrak di workshop mereka meski tak ada dalam regulasi.
“Dibandingkan dulu dan sekarang (bikin bus), jujur lebih sulit sekarang karena (teknologi) semakin berkembang. Tapi kami senang, karoseri (pun) semakin canggih, alat yang digunakan semakin presisi,” ucapnya.
Salah satu sasis baru yang diperkenalkan DCVI adalah Mercedes-Benz O 500 RSD 2445. Rencananya, sasis ini akan dipamerkan dalam event otomotif nasional berikutnya untuk dibuat bus double decker.
Editor: Dani M Dahwilani